Bursa kripto CFX siap bantu Indodax penuhi standar keamanan Bappebti

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Bursa berjangka kripto yang dikendalikan pemerintah Indonesia, CFX, mengumumkan siap membantu platform perdagangan kripto Indodex memenuhi standar keamanan yang ditetapkan Badan Pengawas Perdagangan Efek Indonesia (Bapebti), Kementerian Perdagangan.

CEO CFX Subani mengatakan, hal tersebut dilakukan timnya sebagai komitmen untuk menjamin keamanan, mengingat ada kejadian di server Indodex yang menimbulkan kerugian hingga ratusan miliar rupee.

“Kejadian ini mengingatkan kita semua bahwa kewaspadaan sangat penting dalam mengelola risiko keamanan siber,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan Indodax tidak terdaftar sebagai anggota bursa CFX karena tidak memenuhi persyaratan, padahal menurutnya penting untuk menerapkan standar keamanan yang ketat di industri kripto untuk melindungi pelanggan dan menjaga integritas aset. . lingkungan

“Keamanan adalah prioritas dalam industri ini. Kami akan meningkatkan dan memperkuat persyaratan anggota dan proses pertukaran serta bekerja sama dengan SRO untuk melindungi aset pelanggan,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memantau proses investigasi kejadian tersebut, dan berharap platform lokal CFX berhasil memberikan bantuan kepada Indodex.

Menurutnya, proses ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto, tetapi juga mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor tersebut.

“CFX akan terus berperan aktif dalam upaya ini, mendukung seluruh inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan di industri,” ujarnya.

Pimpinan perusahaan pertukaran kripto Indodax mengungkap alasan layanan tersebut belum bisa diakses sejak 11 September, setelah tim keamanannya sebelumnya menemukan tanda-tanda akses ilegal ke server Indodax dan pelanggaran keamanan yang merugikan ratusan orang. Miliaran rupee

Mereka menemukan bahwa ada peretas dari Republik Demokratik Korea (DPRK) bernama Korea Utara.

Berdasarkan analisis salah satu perusahaan keamanan kripto terbesar di dunia yang saat ini membantu kami, serangan ini ada kaitannya dengan DPRK (Korea Utara), kata CEO IndoDax Oscar Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours