Buru Benda Misterius, AS Awasi Pesawat Ruang Angkasa China

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Amerika Serikat mempunyai angkatan udara yang besar. Pesawat ini diyakini menjatuhkan benda misterius dari ketinggian sekitar 600 kilometer di atas permukaan laut.

Diberitakan Wionenews pada Jumat (31/5/2024) misteri ini pertama kali ditemukan oleh ahli astrofisika AS. Dia pikir itu adalah sebuah misteri untuk menempatkan subsatelit atau​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ sebuah ​​​​​​​​​​​​​dan​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​menghitung poin suara.

Jonathan McDowell, ahli astrofisika di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, kemudian menulis bahwa “

Pesawat luar angkasa Shenlong milik Tiongkok diluncurkan pada bulan Desember 2013. Pesawat luar angkasa ini sering terlihat meluncurkan benda ke orbit sehingga mendorong Badan Antariksa AS untuk mencarinya.

China meluncurkan pesawat luar angkasa itu sehari setelah Amerika Serikat menyelesaikan penerbangan pesawat mata-matanya pada 14 Desember 2023. Kepala Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan hal itu bukan sebuah kecelakaan. “Mungkin bukan suatu kebetulan bahwa mereka mencoba merespons kami sesuai dengan waktu dan urutan kejadian ini,” kata Jendral. Chance Saltzman, kepala operasi udara.

Tiongkok selalu merahasiakan kehidupannya. Mereka mengatakan bahwa bantuan teknis dikembangkan dengan bantuan teknisi untuk memastikan lingkungan yang tenang. “Setelah beroperasi di orbit selama beberapa waktu, wahana antariksa itu akan kembali ke pelabuhan yang ditentukan di Tiongkok,” tulis media pemerintah Tiongkok, Xinhuanet.

Di tahun-tahun mendatang, teknologi ini akan terbukti dapat digunakan kembali dan melakukan eksperimen sains luar angkasa sebagaimana dimaksud.

Astronom Scott Tilley, yang sedang mencari pesawat ruang angkasa dengan enam objek yang terlontar, melihat sinyal yang dipancarkan di Amerika Utara. Simbol tersebut merujuk pada sebuah situs atau kapal di British Columbia, Kanada.

“Saat dia melewati celah tersebut, dia baru saja membeli jalur yang seharusnya ingin lokasi selatan-selatan,” kata Tilley.

Tilley bergabung dengan tim optik perusahaan di Swiss, tempat terjadinya revolusi besar. Kerja sama antara negara-negara dengan bandara wisata Tiongkok ini sudah sangat dinantikan, sejak dimulai pada 15 Desember lalu.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours