Bus Buatan BYD Berkompetisi untuk Jadi Pengganti Unit London Bus yang Ikonik

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan teknologi asal Tiongkok, BYD, diyakini akan memenangkan kompetisi penggantian bus New Route Master di London, Inggris. Go-Ahead Group, yang mengoperasikan bus atas nama Transport for London (TfL), dikatakan hampir memesan 100 bus. 

Menurut The Sunday Times pada Sabtu (25/5/2024), setiap bus berharga 400 ribu poundsterling (Rp 8,1 miliar). Harga ini 25% lebih murah dibandingkan kompetitornya di Inggris. 

BYD sebelumnya bermitra dengan produser Inggris Alexander Dennis dan merayakan pengiriman busnya yang ke-1.500 di Inggris tahun lalu, namun kemitraan tersebut kemudian berantakan dan kedua mitra tersebut melakukannya sendiri setelah mengirimkan lebih dari 1.800 unit Namun, BYD menegaskan, 34 persen komponen yang digunakan pada BD11, bus milik BYD, bersumber dari Eropa.

BD11 memiliki panjang 10,9 meter dengan jarak sumbu roda 5,44 meter. Sedangkan lebarnya 2,55 meter dan tingginya 4,3 meter. Tergantung konfigurasinya, bus dapat mengangkut hingga 90 penumpang. 

Mobil ini didukung oleh dua motor in-wheel berkekuatan 150 kW yang membantu menambah ruang kabin dan radius putar 8,0 meter. Pengisian daya dapat dilakukan melalui pantograf 500 kW opsional (overhead) atau port pengisian daya standar. 

Seperti mobil BYD, Anda dapat mencolokkan lebih dari satu pengisi daya sekaligus untuk meningkatkan kecepatan pengisian daya. Pengisi daya pantograf dapat mengisi daya bus dari 0-100 persen dalam dua jam. 

New Route Master, juga dikenal sebagai Boris Bus, diperkenalkan pada tahun 2011 dan merupakan hibrida diesel tingkat ganda. TfL berencana menghentikan penggunaan bus secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang untuk mencapai target armada bus listrik pada tahun 2030. Saat ini, BYD tampaknya berada di posisi terdepan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours