Bye-bye Bus Berasap! Pemerintah Gencar Dorong Transportasi Umum Full Listrik

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Namun angkutan umum yang beredar di Indonesia saat ini masih menggunakan mesin konvensional yang mengeluarkan emisi tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto meminta angkutan umum di seluruh wilayah Indonesia berbasis listrik. Menurutnya, Jakarta merupakan contoh penggunaan bus listrik untuk armada TransJakarta.

“Kalau kita lihat, bus (listrik) di Jakarta lebih progresif dibandingkan daerah lain. Tentu saya berharap daerah lain bisa segera menyusul agar penggunaan transportasi massal menjadi listrik, kata Airlanga di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Namun Airlangga memahami hal tersebut akan sulit diterapkan di seluruh Indonesia karena kesiapan infrastruktur. Oleh karena itu, diperlukan investasi besar untuk bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dengan kendaraan listrik.

“Daerah yang insentif pajaknya bisa jalan, tapi kalau dilonggarkan susah. Transisi ini memerlukan investasi, sementara di beberapa wilayah investasi bukanlah hal yang umum. Biasanya mereka mengeluarkan biaya operasional. Itu sebabnya kita memerlukan investasi ramah lingkungan yang baru,” ujarnya. .

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik pada angkutan umum saat ini sangat penting dan harus ditingkatkan. Airlanga mengatakan pemerintah juga harus merumuskan kebijakan baru untuk memudahkan transisi.

“Penggunaan kendaraan listrik pada angkutan umum diperkirakan akan terus tumbuh hingga tahun 2035. Oleh karena itu, penting untuk mendorong terciptanya kebijakan baru mengenai transportasi ramah lingkungan, ujarnya.

Baca Juga: Lumba-Lumba Darat, PO Sugeng Rahayu Keluarkan Empat Bus Baru

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, TransJakarti, akan menambah 200 bus listrik pada akhir tahun 2024.

Langkah ini diambil untuk mengurangi polusi udara karena armada yang ada saat ini menggunakan mesin diesel.