ByteDance PHK 450 Karyawan Tokopedia di Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – ByteDance, induk perusahaan TikTok, menyatakan telah melakukan PHK terhadap 450 karyawannya di Indonesia. Pemotongan tersebut berdampak pada 9% tenaga kerja di Indonesia di bisnis e-commerce ByteDance, yang sebelumnya dikenal sebagai TikTok Shop.

Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, Kamis (13/6/2024), PHK tersebut akan dimulai pada Juni 2024, dan langkah perseroan menyusul mergernya TikTok Shop dan Tokopedia pada Januari lalu. Penggabungan tersebut akan menggabungkan operasional kedua platform e-commerce di bawah bendera ByteDance.

Tujuan dari pemotongan ini adalah untuk menghilangkan duplikasi pekerjaan dan mencapai penghematan biaya setelah merger. ByteDance memangkas staf di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasi.

Meski ada pemotongan, ByteDance dan Tokopedia terus berinovasi. Mereka baru-baru ini meluncurkan produk Bayar Nanti (BNPL) untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan menyediakan opsi pembayaran yang lebih nyaman.

Memang benar banyak peluang yang muncul setelah merger dan akuisisi karena duplikasi staf dan kantor. Diskon tersebut dianggap perlu untuk memenuhi biaya secara efektif.

Berikut beberapa contoh PHK di Indonesia yang terjadi pasca merger dan akuisisi:

Tokopedia dan GoTo:

Meskipun PHK dapat berdampak buruk bagi karyawan yang terkena dampaknya, PHK juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengatur ulang operasinya dan menjadi lebih efisien.

Penting untuk dicatat bahwa PHK tidak selalu merupakan tanda krisis keuangan suatu perusahaan. Dalam beberapa kasus, PHK bisa dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan dalam jangka panjang.

Perlu dicatat bahwa outsourcing di industri teknologi bukanlah hal baru. Beberapa perusahaan Asia Timur lainnya seperti GoTo, Ninja Van dan Yahoo telah melakukan PHK dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kondisi ekonomi yang menantang dan kebutuhan untuk melakukan penyesuaian operasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours