Candra Wijaya kembali gelar turnamen untuk jaring sektor ganda terbaik

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 Tony Gunawan Candra Wijaya kembali menggelar turnamen bulu tangkis untuk menjaring pebulu tangkis terbaik Indonesia masa depan bertajuk “12th 2024” 1st Yonex-Sunrise Doubles Special Championship” Candra Wijaya.

Kompetisi tersebut akan digelar pada 4 hingga 7 September di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Center (DYSCWIBC), Jalan Jelupang Raya No.15, Serpong, Tangsel Selatan, Banten.

Turnamen ini sudah memasuki edisi kedua belas dan tentunya kami sangat bersyukur, mengapresiasi, dan bangga, kata pria berusia 48 tahun itu dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

“Tentunya saya juga mempertimbangkannya dan saya rasa perlu ada kategori ganda, awalnya ganda putra, sekarang ganda putri dan ganda campuran, karena kita terus melihat akselerasi dan fleksibilitas untuk mencapai tujuan kita bersama,” ujarnya. tambahan.

Turnamen khusus ganda ini menampilkan pertandingan ganda putra, putri, dan ganda campuran di semua kelompok umur, mulai dari U-15, U-17, dan U-19, hingga ganda putra dan putri.

Selain pertandingan bulu tangkis reguler, juga diadakan pertandingan tiga lawan tiga, dan jumlah pertandingan untuk kelompok umur 100+ dan 150+ saat ini semakin bertambah.

Pemenang kompetisi ini akan mendapatkan piala dengan desain yang sangat cantik, menarik dan elegan dengan total nilai Rp 265 juta.

Turnamen ini menjadi kesempatan terbaik bagi pemain ganda bulutangkis muda Indonesia untuk menambah jam terbangnya.

Pelatih berusia 48 tahun itu juga mengatakan pencari bakat harus menggunakan turnamen ini untuk melacak talenta muda terbaik di klub.

Kevin sudah meraih juara-juara sebagai junior, termasuk Fajjal/Ryan. Itu yang terpenting, pada dasarnya, bagaimana visi dan misi tersebut sejalan dengan tekad dan konsistensi kita untuk bersaing di kondisi dunia bulu tangkis yang sangat terbatas. , “tambahnya.

Turnamen tag team khusus ini pertama kali diadakan pada tahun 2009 dan diadakan setiap tahun hingga tahun 2019.

Pada periode ini, GOR Asia-Afrika Senayan sedang menjalani renovasi untuk persiapan Asian Games ke-18/2018, sedangkan Paviliun Dafa CWIBC sedang dalam pembangunan, dan kejuaraan tahun 2016 tidak hadir karena sulitnya mencari tempat kompetisi yang representatif.

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia dan negara, acara tersebut terpaksa ditunda dan tidak akan diadakan selama tiga tahun pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

“Sejarah telah menunjukkan bahwa ganda merupakan olahraga yang atraktif dan menyenangkan sehingga digemari dan digandrungi banyak penggemarnya. Terbukti pula dari dulu hingga saat ini, Indonesia telah memiliki doppelganger handal dan melegenda. Tak hanya ganda putra, ganda putri juga putri. ganda dan ganda campuran,” jelas legenda bulutangkis itu.

“Belakangan ini sektor ganda terus mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional, antara lain All England, Kejuaraan Dunia, bahkan Olimpiade,” imbuhnya.

Saat dilaksanakan, acara tersebut awalnya disebut “Kejuaraan Ganda Putra Yonex-Sunrise” karena hanya menampilkan pertandingan ganda putra, dan kemudian berganti nama menjadi “Kejuaraan Ganda Khusus Yonex-Sunrise” karena tidak menampilkan pertandingan ganda putra.

“Mulai tahun 2015 saya melakukan perubahan dengan mengikuti pertandingan ganda putri dan ganda campuran. Hal ini karena kita ingin ekonomi ganda Indonesia terus jaya. Selain itu, akhir-akhir ini program ganda putri dan ganda campuran juga sering dipertandingkan untuk mereka. Bangga apa yang telah dicapai di Indonesia,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours