Cara Kemenkominfo tangani sistem pemda disusupi judi online

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi menjelaskan cara lembaganya mengelola sistem pemerintahan daerah (Pemda) tempat konten perjudian online diakses.

Budi mengatakan, jika situs Pemda sudah tersedia, pihaknya akan mengeluarkan pemberitahuan agar pemerintah bisa memperkuat situsnya.

“Kami terus menentang, menghapus (akses konten perjudian online). Kami juga sampaikan kepada pemerintah daerah agar mereka juga bisa menghapusnya,” kata Budi di Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Kamis.

Menurut Budi, konten konten perjudian online di situs pemerintah daerah tetap menjadi urusan pemerintah daerah dan pusat, sehingga tidak bisa menghalangi akses Kementerian Komunikasi dan Informatika karena situs terkait juga memiliki akses layanan publik. area yang terkena efek.

Budi mengatakan, dalam kurun waktu 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024, pihaknya menjalin sistem koordinasi dengan pemerintah daerah dalam mengelola pengenalan 23.616 konten perjudian online di website instansi pemerintah.

Tak hanya di website instansi pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika memantau masuknya konten perjudian di lembaga pendidikan yang berjumlah 22.205 entri dan berhasil mencegahnya agar tidak terlihat lagi.

Meskipun saat ini tidak ada konten perjudian online yang tersedia di situs web pemerintah daerah atau lembaga pendidikan, pemerintah daerah dan pejabat situs web diminta agar Budi diinstruksikan untuk terus meningkatkan keamanan situs webnya.

“Ini juga sebagai pengingat kepada teman-teman pengelola website daerah, untuk sama-sama mengecek lokasinya, karena jika Kominfo langsung dihapus maka semua akses akan dihapus,” ujarnya.

Oleh karena itu, website pemerintah daerah memerlukan kehati-hatian dan peningkatan standar keamanan untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berkepentingan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours