Euro 2024 telah berlangsung selama seminggu dan sebagian besar hasilnya positif. Fans di seluruh dunia menyaksikan permainan cepat, skor kemenangan, atmosfer luar biasa, dan tim underdog yang menjadi ancaman nyata bagi penantang gelar.
Dari sekian banyak peristiwa yang muncul di Euro 2024, ada satu aspek yang paling menonjol. Begitulah jumlah gol yang tercipta dari luar kotak penalti.
Euro 2024 kali ini menjanjikan sesuatu yang berbeda. Ada 47 gol yang dicetak dalam 18 pertandingan, rata-rata 2,61 gol per pertandingan.
Berdasarkan laporan Opta, terdapat 13 gol yang dicetak dari luar kotak penalti di Euro 2024, Jumat (21/06/2024). Di Euro 2016, 17 gol dicetak dari luar kotak penalti.
Jumlah tersebut terus meningkat di Euro 2020 yang mencetak 19 gol. Namun, total 51 pertandingan dimainkan. Tahun ini, persentase kemungkinan gol jarak jauh meningkat secara signifikan.
Hal itulah yang membuat Euro 2024 semakin seru untuk disaksikan. Ada suatu masa ketika montase target bulan biasanya merangkum serangan dari jauh. Tren saat ini mengarah pada sesuatu yang lebih kompleks.
Psikologis dan Taktis
Adam Bate, analis Sky Sports, mencoba menjelaskan fenomena tersebut. Ada dua teori yang ingin dia jelaskan: psikologis dan taktis.
Secara psikologis, emosi para pemain yang mewakili negara di turnamen besar seperti Euro 2024 dirasakan berbeda. Visualisasi adalah elemen penting dalam game bagi banyak pemain, dan itu adalah sesuatu yang telah mereka pikirkan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, pada musim panas ini.
Baca juga:
Siapa yang bisa menyalahkan mereka jika, ketika ruang terbuka, para pemain melihatnya sebagai momen besar atau peluang untuk menjadi pahlawan bagi negaranya. Ketika ada kesempatan, mereka tak mau dibiarkan bertanya-tanya.
Penjelasan taktisnya lebih menarik, karena menyoroti perbedaan penting lainnya antara tren di level klub dan realitas pertandingan internasional. Klub sepak bola sekarang sudah sangat siap sehingga keputusan yang buruk tidak disukai.
Yang lebih penting adalah skema permainan yang mapan di sepertiga akhir lapangan, yang dikembangkan oleh para pelatih terbaik di dunia. Sepak bola telah mengubah pemain terbaik dunia menjadi robot yang mengetahui keberadaan rekan satu timnya tanpa perlu melihat.
“Sementara itu, mari kita rayakan gaya sepak bola yang lebih liar dengan mengambil keputusan yang tidak konvensional,” jelas Bate.
+ There are no comments
Add yours