Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Unsada Bentuk Satgas PPKS

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Universitas Darma Persada (Unsada) resmi membentuk Satgas PPKS untuk mencegah kekerasan seksual. Kehadiran kelompok kerja ini dibarengi dengan perjumpaan dengan film terbaru Rudi Sudjarwo Saat Menghadapi Tuhan.

Dalam berbicara Agus Salim Dasuki, Rektor Unsada, mengatakan betapa pentingnya Unsada memiliki gugus tugas PPKS untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bermartabat di kampus.

Baca Juga: KemenPPPA Lacak Korban Kekerasan Seksual Perempuan UMKM.

Atas dedikasi Pokja PPKS Unsada. Setiap mahasiswa dapat memiliki tempat untuk mengadu jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan selama perkuliahan atau di kampus.

“Itu tanggung jawab kita dan penting untuk menciptakan ‘kampus kita, zona aman kita’,” kata rektor dalam keterangan resmi, Sabtu (1/6/2024).

Diketahui, pembentukan tim proyek PPKS di perguruan tinggi sesuai dengan terbitnya Permendikbudristek no. 30 hari terhitung sejak tahun 2021 tentang PPKS. Pembentukan Satgas PPKS PTN dan PTS diharapkan dapat menghasilkan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang lebih kuat dan komprehensif.

Sutradara Rudi Sudjarwo turut hadir dalam acara bincang-bincang dan temu sapa film Saat Menghadapkan Tuhan. Film XXI Indonesia yang akan segera rilis berkisah tentang bullying pada remaja, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT); pelecehan seksual; Ini tentang trauma masa kecil dan cinta diri.

Selain itu, Rudi Sudjarwo yang memiliki empat orang anak dalam program berbagi ini merasa takut dan cemas dengan pola asuh orang tua yang membuat anak tidak bisa menjadi korban atau pelaku bullying.

Di tangan, orang tua atau Baik pihak sekolah maupun siapapun tidak mau disalahkan, Sehingga pada akhirnya anak-anak kitalah yang menjadi korbannya.

Orang tua bertanggung jawab atas karakter yang mereka kembangkan pada anak-anaknya dan hal ini akan dipertimbangkan kemudian ketika mereka berdiri di hadapan Tuhan.

“Meski belum sepenuhnya bisa menangkap keresahan berkonfrontasi dengan Tuhan, namun setidaknya bisa memberikan perspektif terhadap kekerasan seksual, verbal, dan fisik yang terjadi di sekitar kita,” ujarnya.

Dengan film ini, Rudi sangat ingin berupaya mencegah perundungan dan kekerasan seksual; Karena Karena ketika hal itu terjadi, banyak orang yang kesal dan bisa berhenti di tahap itu.

Rudi berharap dengan menghadirkan persoalan ini, semua pihak bisa menemukan solusi yang tepat. Ia pun berharap film ini bisa menjadi tempat penyembuhan bagi semua orang.

Rafi Sudirman di talk show Unsada Abielo Parengkuan Denisha Wahyuni Cindy Sebastiani Artis pendukung film tersebut antara lain Alit Aryani Willems dan Adam Putra.

Selain berbincang mengenai film, para peserta juga menyaksikan gala premiere pada tanggal 29 Mei 2024 yang semakin seru ketika Rafi Sudirman memamerkan kepiawaiannya dalam memainkan saxophone pada soundtrack film Saat Menghadapkan. Tuhan dan Aryani berperan sebagai Kepala Is, sosok guru dalam film tersebut mengajak penonton untuk bereksplorasi bersama dan menyembuhkan luka yang harus disembuhkan jika tidak diungkapkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours