CEO Amartha berbagi soal cara alumni LPDP beri manfaat untuk RI

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra berbagi pengalamannya berkontribusi kembali kepada Indonesia sebagai salah satu anggota Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Menurutnya, Indonesia masih banyak potensi yang belum tergarap secara maksimal, mulai dari ekonomi digital, ekonomi dasar, pariwisata berkelanjutan dan potensi lainnya. Setiap potensi mempunyai tantangan tersendiri yang perlu dikembangkan.

“Amartha lahir 14 tahun lalu karena keinginan kami untuk menyelesaikan masalah paling mendesak yang dihadapi Indonesia saat ini: ketimpangan kekayaan,” kata Andi saat memberikan materi kewirausahaan pada Kegiatan Persiapan Keberangkatan (PK) Beasiswa LPDP Angkatan 240. Keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ia meyakini masyarakat pedesaan memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM, namun ketimpangan akses permodalan dan pengetahuan untuk berwirausaha menjadi kendalanya.

“Edisi ini menjadi kesempatan bagi Amartha untuk menampilkan solusi layanan keuangan inklusifnya,” tambahnya.

Namun, tambahnya, kebutuhan segmen ekonomi dasar tidak bisa dipenuhi secara merata.

Kebutuhan sangat beragam sehingga diperlukan inovasi untuk memahami kebutuhan pelanggan yang akan dilayani, dan hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan wirausaha.

Ia meyakini memulai bisnis juga membutuhkan tim yang selaras dengan visi perusahaan. Kami mencari tim yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berkomitmen untuk memperkuat segmen ekonomi inti.

“Jadi kita perlu menggunakan data dan mendengarkan intuisi kita untuk bisa memilih tim yang tepat,” kata Andi.

Ia menambahkan, bisnis yang berkelanjutan harus dibangun di atas fondasi yang kokoh. Pelaku ekonomi harus memastikan pengelolaan yang diterapkan baik, pelanggan yang dilayani masif dan berpeluang berkembang, serta inovasi tetap dipertahankan untuk beradaptasi dengan perubahan.

“Tujuannya untuk membangun bisnis berkelanjutan yang dapat memberikan nilai tambah bagi Indonesia,” ujarnya.

Andi mendapat beasiswa LPDP untuk belajar administrasi publik di Universitas Harvard.

Sementara itu, Amartha telah menyalurkan modal lebih dari Rp 22 triliun kepada 2,5 juta UKM lokal di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours