Cerita jilbab loreng Christine Ferliana yang disebut bawa hoki

Estimated read time 2 min read

Medan (ANTARA) – Petenis meja asal Jawa Timur, Christine Ferliana, mengenakan hijab bergaris yang sama dengan yang dikenakannya saat meraih medali emas putri tenis meja PON Jawa Barat 2016, dan dianggap membawa keberuntungan bagi rekan satu timnya.

Pada PON Aceh-Sumut 2024, Christine tetap mengenakan hijab berwarna abu-abu kecoklatan, berbeda dengan atlet putri berhijab yang biasanya mengenakan warna polos.

Namun Christine enggan mengakui pendapat rekan-rekannya di Jawa Timur tentang hijab haka. Bahkan, tim asuhan Christine memintanya untuk tetap mengenakan hijab bergaris di setiap pertandingan.

“Iya, aku juga nggak tahu. Semua orang bilang begitu. Orang lain juga bilang begitu. Kak, kamu bawa hijab, bawalah. Tapi aku nyaman memakainya,” kata Christine.

Menurut atlet berusia 42 tahun itu, ia memilih tetap mengenakan hijab bergaris karena bahannya lebih nyaman dan keras saat dikenakan.

Petenis meja putri yang sudah enam kali mengikuti PON ini mengaku memiliki beberapa hijab serupa dengan motif yang sama dan berkali-kali berganti hijab di setiap pertandingan.

Alasan lain Christine belum mengubah tampilan hijabnya adalah karena produk tersebut sudah tidak diproduksi lagi.

Motifnya sama karena enak. Kalau mau beli lagi sekarang tidak masalah, kata Christine.

Christine adalah pemain tenis tunggal dan ganda putri Indonesia yang telah berkompetisi di beberapa SEA Games. Ia mengoleksi 11 medali SEA Games dari 1999 hingga 2011, termasuk dua medali perak dan sembilan perunggu di kedua nomor putri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours