Cerita Livenia Evelyn Kurniawan, Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka HUT ke-79 RI di IKN

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Di kesempatan bersejarah memperingati 79 tahun berdirinya Republik Indonesia, mahasiswi Livenia Evelyn Kurniawan asal Kalimantan Timur menjadi salah satu nama yang akan dikenang. Berikut beberapa cerita Livenia, salah satu Paskibulaka yang bertugas di IKN.

Baca Juga: Nama dan Asal Usul Sekolah Anggota Paskibraka yang Pertama Kali Mengibarkan Bendera Merah Putih IKN

Nastya Paskibraka Kaltim mendapat kehormatan menerima penghormatan dari Jokowi Joko Widodo saat upacara bendera HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara (IKN) ibu kota nusantara yang dipimpin Presiden Wei bendera nasional merah putih. Berperan sebagai pemerhati upacara.

Paskibulaka yang memegang piring tersebut bernama Livenia Evelyn Kurniawan. Bendera adat di piring yang dibawanya diterima oleh unit pengibaran bendera. Upacara Kemerdekaan RI tahun 2024 menjadi saksi sejarah IKN yang mengibarkan bendera merah putih untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Daftar Nama Baru Tim Indonesia Baru Don Merah Putih IKN

Dikutip dari YouTube BPIP, Livenia bercerita tentang awal mula menjadi Paskibraker, tantangan yang dihadapi, dan pengalaman paling berkesan.

Livenia lahir di Samarinda pada 22 Juni 2008 dan saat ini bersekolah di SMA Katolik St. Fransiskus Kalimantan Timur. Ia bercita-cita menjadi anggota Paskibraka sejak kecil.

Ia mengatakan, Paskibraka sudah aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan sekolah sejak SD. Impian itu akhirnya terwujud ketika Paski Braca berhasil lolos proses seleksi dari tingkat kota hingga tingkat nasional.

Pilihan Livinia untuk ikut serta tidaklah mudah. Dari seleksi kota hingga seleksi provinsi, mereka harus melalui serangkaian tes kebugaran jasmani, orientasi nasional, dan parade militer.

Baca Juga: Jokowi Lantik 76 Anggota Paskibraka 2024 di IKN, Ini Namanya

Alhamdulillah saya bisa lolos di tingkat provinsi dan menjadi salah satu perwakilan Kaltim yang mengikuti ujian ulang di Jakarta, ujarnya.

Kegigihan dan semangatnya membuahkan hasil yang manis. Pada tanggal 22 Juni, Livnia mendapat kabar bahwa dirinya telah lolos seleksi akhir dan resmi menjadi pemain tingkat nasional.

Mengharumkan nama Kalimantan Timur di pentas nasional

Di balik kesuksesannya, Livonia menghadapi sejumlah tantangan. Sebagai anggota OSIS sekolah, ia harus bijak membagi waktu antara kegiatan sekolah dan latihan Paskibraka.

Foto/YouTube Sekretaris Presiden.

“Saya terkejut ketika kami disuruh mengangkat tangan selama 100 detik saat pemanasan. Sakit, tapi saya pikir itu adalah latihan mental.”

Dukungan keluarga, terutama ibundanya yang bercita-cita menyaksikan langsung upacara di Istana Negara menjadi motivasi ekstra bagi Livinia. Ia bangga bisa mewakili Kalimantan Timur di kesempatan bersejarah saat IKN mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya.

Bagi Livinia, Paskibraka bukan sekadar pengibaran bendera, tapi juga mengenang perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. “Pesan saya kepada semua orang adalah teruslah bermimpi sebesar-besarnya dan jadikan itu sebagai acuan untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri,” tutupnya.

Livenia Evelyn Kurniawan membuktikan bahwa dengan semangat dan dedikasinya, generasi muda Indonesia mampu menjadi penjaga nilai-nilai luhur negara, mengharumkan nama daerah, dan mengabdi pada negara, berkontribusi pada sejarah.

Formasi tim Paskibraca langsung mengibarkan bendera merah putih Kepulauan Baru

1. Danpok 17 : Andre R.O.

Sekolah Asal : SMAN 1 Wamena

Orangtua : Johannes Lucius G.B. Kabagem dan Junita Rosling N.

2. Trey: Livenia Evelyn Kurniawan (Kalimantan Timur)

Sumber Sekolah: Sekolah Menengah Katolik St. Fransiskus

Orangtua : Eddie Kurniawan dan Luana Kalma

3.CAD. Saldo: Lutfia Naurasifa Utoyo (Sulawesi Tenggara)

Sekolah Asal : SMAN 1 Pusat

Orangtua : Utoyo Harley dan Rebecca Diana Linsey

4. Danpok 8 : Phifundra ardiansya Daud (Maluku Utara)

Sekolah asal : SMAN 1 Hulbar

Orangtua : Andro Sumersono dan Yules Serang

5. Penggerek: Coba Adyaxa S (Sulawesi Selatan).

Sumber sekolah : SMAN 1 Parapair

Orangtua : Surianto dan Hasmawati

6. Narator: Akmal Faiz Ali Gaddafi (Jawa Tengah)

Sekolah Asal : SMAN 4 Semarang

Orangtua : Subhan dan Rikha Austriani

Formasi tim Paski Buraka runtuh, Merah Putih Indonesia maju

1. Damba 17 : AA. NGR Panji Dharma Putra (Bali)

Sekolah asal : SMAN 1 Singaraja

Orangtua: A.A. Ngura Saraswat dan Komang Goisi M.

2. Saldo : Ni Komang Tri Setia (Bali)

Sekolah Lahir : SMAN 1 Samarapur

Orang Tua : Saya Nyoman Subrata dan Yovita Magdalen D.A.M

3.CAD. TBD: Kiran Asha Vidya Baskar (Banten)

Sumber sekolah : SMA Labschool Cirendeu

Orangtua : Rocky Panji Baskara dan Rangi Kanya Parameswari

4. Danpok 8 : Joe Baden Emmanuel Kallem (Papua Tengah)

Sumber sekolah: SMA Kristen Anak Panah

Orangtua: Boythe Calvin Kallem dan Carmilla Y

5. Angkat Besi: Sunnu Wahudi (Kalimantan Timur)

Sekolah Asal : SMKN 2 Sangatta Utara

Wali : Siswoyo dan Sulistyowati

6. Pembicara : Abdul Zaki Hutera (DKI Jakarta)

Sumber sekolah: SMAN 67 Jakarta

Orangtua : Ismadine dan Nurevarani

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours