CHAI Indonesia Perkuat Program Assistive Technology dengan Mitra Lokal

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Clinton Health Access Initiative (CHAI) Indonesia mengunjungi Kasoem Hearing Center di Cikin, Jakarta. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat koordinasi program bantuan teknologi dengan pemerintah dan mitra lokal.

Direktur Negara CHAI Indonesia Dr. Atiek Anartati mengaku terkesan dengan tempat yang dikunjunginya. “Saat pertama kali saya datang ke sini, saya sangat terkesan dengan tempat ini. Awalnya saya tidak tahu kalau Kasoem hanya optik, ternyata ada alat telinga, termasuk implan koklea. Fasilitas di sini cukup lengkap baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Dokter Atiek mengatakan kunjungan CHAI Indonesia ke Kasoem Hearing Center adalah untuk memperkuat koordinasi program teknologi asistif dengan pemerintah Indonesia dan mitra lokal. Secara khusus, meningkatkan akses terhadap alat bantu dengar bagi penyandang disabilitas Indonesia, khususnya anak-anak.

Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai layanan gangguan pendengaran. Mulai dari deteksi dini hingga rehabilitasi, termasuk alat bantu dengar yang tepat, terutama untuk anak-anak.

Senior Director/Director Global Assistive Technology Frederic Seghers mengaku terkesan saat mengunjungi Kasoem Hearing Center, mulai dari fasilitas, pelayanan, kualitas dan kepeduliannya.

“Saya berharap layanan ini kedepannya dapat diperluas agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaatnya (saya sangat berharap kedepannya layanan ini dapat diperluas agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaatnya), he dikatakan. menjelaskan.

Eka Prastama Widiyanta, Komisioner Komnas Penyandang Disabilitas, menyatakan perlunya akses alat bantu dengar terhadap implan koklea berdasarkan asesmen atau screening merupakan hal yang penting. Kasoem Hearing Center memiliki semua fasilitas.

Mereka berharap kedepannya mampu mengembangkan lembaga pemberi bantuan yang benar-benar terjangkau dan bermanfaat bagi anak-anak. “Agar anak-anak kita bisa berpartisipasi dalam banyak hal dan ini sangat berharga agar bangsa ini bisa kembali menekan biaya-biaya di masa depan,” kata Eka.

Wakil Direktur Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem menyambut kedatangan CHAI Indonesia di Kasoem Hearing Center cabang Cikin. Sebab, menurutnya Kasoem Hearing Center dapat memenuhi kebutuhan CHAI Indonesia dalam hal penelitian dan pemasangan alat bantu dengar implan koklea.

“Sebagai satu-satunya pusat pendengaran di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center tentu memiliki label ‘One Stop Solutions for All Hearing Problems’. Artinya kami menyediakan kebutuhan gangguan pendengaran untuk segala usia, termasuk bayi. skrining bayi baru lahir,” katanya.

Kasoem Hearing Center tidak hanya menawarkan penelitian dan teknologi pendengaran, tetapi juga program rehabilitasi anak tunarungu dengan terapi auditory verbal (AVT). Hal ini tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mendukung pendengaran dan kemampuan berkomunikasi layaknya teman sebaya dengan pendengaran normal.

Artinya, Balai Dengar Pendengaran Kasoem memiliki paket yang lengkap. Pemeriksaan yang akurat, teknologi pendengaran yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan juga terapi AVT untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan, kata Trista.

Ia berharap kedatangan CHAI Indonesia dapat membawa dampak positif ke depannya. Sehingga semua pihak bisa membantu penyandang gangguan pendengaran untuk mengakses alat bantu dengar dan implan koklea.

Dalam kunjungan tersebut, Trista didampingi oleh Agung Berlian Waskito, General Manager Kasoem Professional Relations, Manajer Kasoem Hearing Center, dan Cochlear Kumala Dewi, Country Manager Indonesia dan BD Alliance.

Selain itu belum ada pemaparan mengenai Kasoem Hearing Center, kali ini juga dilakukan tur ruang pelayanan dan fasilitas penelitian Kasoem Hearing Center Cikini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours