Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisaris Bank PT Tabungan Negara Tbk (BBTN) Chandra Hamzah mengatakan, banyak perubahan signifikan yang terjadi pada badan usaha milik negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Eric Tohir dalam empat tahun terakhir. bertahun-tahun. BUMN kini fokus memperbaiki dua poin utama yakni sistem dan sumber daya manusia. 

Chandra mengatakan, salah satu pengembangan organisasi yang paling signifikan adalah Peraturan Menteri BUMN (Permen) Nomor 2 Tahun 2023 tentang penyempurnaan tata kelola BUMN. Dalam aturan tersebut, seluruh BUMN harus melakukan identifikasi risiko, pengurangan risiko, dan peningkatan pengawasan sebagai bentuk penguatan manajemen risiko perusahaan. 

Ide awalnya mengikuti praktik baik yang dilakukan di bank, itu sangat bagus karena di BUMN banyak risikonya, mulai dari risiko operasional, hingga risiko hukum,” kata Chandra di Jakarta. pada Kamis (13/6/2024).

Sementara dari sisi sumber daya manusia (SDM), Chandra mengatakan Kementerian BUMN juga telah melakukan terobosan dengan meningkatkan kemampuan komisaris. Chandra mengatakan, seluruh komisaris kini diwajibkan menjalani pelatihan 20 jam dalam setahun untuk meningkatkan keterampilan teknis.

“Saya juga telah berkali-kali melatih banyak komisaris karena mereka mungkin tidak memiliki latar belakang hukum, komersial, atau akuntansi,” kata Chandra. 

Dengan formula tersebut, kata Chandra, dewan komisaris dapat meningkatkan perannya dalam mengawasi tugas direksi. Dengan demikian, kinerja BUMN diharapkan bisa lebih baik. 

“Ada dua hal yang perlu diperbaiki. Sistem dan orangnya. Sistemnya buruk, orangnya baik, tidak buruk. Sistemnya bagus, orangnya buruk, bantu sedikit, tapi sistem dan orangnya buruk.” buruk, _Allahu alam bishawab_ permen ini, sistem dan masyarakat harus berjalan bersama,’ lanjut Chandra. 

Munculnya beberapa kasus yang melibatkan BUMN dalam beberapa hari terakhir menunjukkan ada yang tidak beres dengan organisasi dan masyarakat di masa lalu, kata mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini. Chandra meyakini persoalan kuno ini bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.

“Kemarin sebelum 2019-2020 ada kejadian yang riuh, tapi sekarang meledak. Ini karena lemahnya masyarakat dan lembaga. Kalau masyarakat dan lembaga stabil, kalau koruptor dan maling tertangkap, maka akan terselesaikan. ” Dia melanjutkan. 

Chandra mengatakan, pembenahan organisasi dan SDM yang dilakukan Eric sejak 2019 memang membawa angin segar bagi BUMN. Hal ini terlihat dari kinerja BUMN dan kontribusinya terhadap negara dan masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya. 

Chandra menilai pemilihan orang yang tepat yang dilakukan Eric terbukti mendongkrak kinerja BUMN dan dividen bagi negara. Chandra meyakini pencapaian positif tersebut akan semakin diperkuat dengan penerapan perbaikan sistem melalui Peraturan BUMN Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Pengurus BUMN. 

“Peningkatan dividen ini berkat Pak Eric yang melakukan perbaikan dalam menyeleksi orang-orang yang berhak di akhir tahun 2019. Kalau sistem (maju) hanya berjalan satu tahun, alangkah baiknya jika dipertahankan. Kita wait and see kalau bisa membuat BUMN lebih baik, saya harap tidak kacau lagi,” kata Chandra.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours