Chat Xi Jinping dan Peran CAC dalam Mengatur AI Generatif di China

Estimated read time 1 min read

BEIJING – Chatbot yang menarik perhatian bernama “Chat Xi PT” telah menerima pesanan dari Administrasi Ruang Siber Tiongkok (CAC), Financial Times melaporkan, mengutip sumber yang terlibat dalam proyek tersebut.

Seperti dilansir The Sun, Jumat (24/5/2024), CAC memiliki peran penting dalam mengendalikan penggunaan kecerdasan buatan dan kemampuannya di China. Mereka menetapkan aturan yang mengharuskan bot AI generatif seperti yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok seperti Alibaba dan Baidu untuk:

Menyadari Nilai Besar Sosialis: Ini mengacu pada serangkaian prinsip yang dipromosikan oleh Partai Komunis Tiongkok yang menekankan patriotisme, persatuan, dan kemajuan sosial.

Hindari konten yang melemahkan kekuasaan negara: Artinya, chatbot tidak boleh digunakan untuk menyebarkan informasi yang dapat melemahkan stabilitas atau kekuasaan pemerintah.

Pedoman CAC ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di seluruh dunia mengenai potensi penyalahgunaan kecerdasan buatan.

Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat konten autentik dan meyakinkan yang dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi, propaganda, atau bentuk penipuan lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa pedoman CAC hanyalah langkah pertama dalam mengembangkan kecerdasan buatan generatif di Tiongkok.

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana teknologi ini akan digunakan secara bermakna dan etis. Semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat, harus bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan yang memungkinkan AI generatif digunakan secara efektif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours