China beri kekalahan pertama untuk Indonesia setelah menang 2-1

Estimated read time 5 min read

JAKARTA dlbrw.com – China kalah 2-1 pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Grup C Asia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa malam.

Gol Tom Hee pada menit ke-86 gagal menghindarkan Indonesia dari kekalahan pertama, dengan penampilan impresif China di babak pertama, dengan dua gol Behlamou Abuwaili pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.

Pada laga tersebut, pelatih Timnas Indonesia Shin Tai Yong melakukan empat perubahan pada sebelas pemainnya jelang laga melawan Bahrain pekan lalu.

Shane Patnama, Asnavi Mangkulam, Nathan Tejo-on dan Vitan Sulaiman bermain sejak awal. Keempat pemain tersebut antara lain Jordi Amat, Sandy Walsh, Tom Hay, dan Malik Risaldi.

Permainan di bagian pertama berlangsung cepat. Indonesia membuka keunggulan di babak awal melalui sundulan Jedds pada menit ke-7 dan tendangan jarak jauh Ragnar Oratmanguin pada menit ke-11. Namun dua peluang tersebut tidak mengakhiri gol China.

Bermain di kandang sendiri, China mengandalkan serangan dan set cepat. Strategi praktis tim Naga membuahkan hasil pada menit ke-21 dengan membobol gawang kiper Indonesia Baihelamu Abuduwaili.

Gol Abudawili tercipta setelah rekan setimnya Shenglong Jiang memanfaatkan ketidaksesuaian pemain Indonesia Shane Petinama dan Ivar Jenner.

Berawal dari tendangan bebas, pemain asal Tiongkok itu menang atas Jai Adzes. Bola kemudian mengarah ke sisi kiri gawang Martin Pace, namun tidak berbahaya.

Cheyenne dan Ivar kemudian memilih menunggu bola keluar dari permainan untuk melakukan tendangan gawang. Sayangnya, tekanan ofensif Jiang luput dari perhatian kedua pemain.

Jiang berhasil mencuri bola lalu mengarahkannya ke Abu Dowaili yang tak terkawal di depan gawang. Tembakan pertama Abudawili membuat Martin tak bisa berbuat banyak. Tiongkok juga menang 1:0.

Pada menit ke-26, China nyaris memperbesar keunggulan lewat tendangan keras Wening Zi. Untungnya, kali ini Martin cukup sigap untuk melindungi gawangnya.

Pada menit ke-30, Indonesia mendominasi serangan. Serangan yang mereka rencanakan terungkap.

Pada menit ke-34, rencana serangan Indonesia berakhir di bawah kaki Ivar Jenner yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayanga, tembakan pemain berusia 20 tahun itu terlalu lemah sehingga mudah diselamatkan oleh kiper Tiongkok Wang Dali.

Lima menit berselang, Garuda kembali mendapat peluang. Kelvin Verdunk mendapat peluang melepaskan tembakan dari jarak jauh usai mendapat tantangan di kotak penalti China.

Verdunk langsung memutuskan untuk menyerang dengan kaki kirinya tanpa berpikir panjang, namun Daley masih berhasil memblok tembakan Verdunk dengan baik.

Di lima menit terakhir, China menciptakan situasi berbahaya lewat bola mati. Jiang yang memberikan assist untuk gol pertama hampir mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulan mendatarnya pada menit ke-41.

Pada menit ke-44, rencana China kembali mudah. Setelah bola mati, mereka mencetak gol pertamanya, kali ini melalui penyerang cepat Yun Zhang pada menit ke-44.

Usai menerima bola, Zhang mencetak gol melalui rekannya Zuni Gao. Zhang Mays mampu melepaskan diri dari kendali Helgers dan kemudian tidak kesulitan mengalahkan Martin untuk kedua kalinya.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan China dan berlanjut hingga tengah malam.

Di babak kedua Shane melakukan pergantian cepat dengan Rizky Redu, Tom Haye dan Marcelino Ferdinand menggantikan Shane, Messi dan Vitan. Perubahan ini membuat posisi Nathan yang semula dengan Ivor di tengah dipindahkan ke kiri.

Namun perubahan yang dibawa Shane tidak terjadi secara cepat. Tim asuhan Garuda memang benar-benar menguasai permainan, namun peluang terbaik baru tercipta pada menit ke-68 saat umpan silang Marcelino dari kanan melewati kotak penalti. Namun bola mengarah ke arah Stroke yang disambut perlahan oleh penyerang Brisbane Roar tersebut.

Indonesia kembali mendapat peluang berbahaya pada menit ke-80 melalui Nathan. Namun tendangan kerasnya dari jarak dekat masih melebar dari gawang China.

Shane melakukan pergantian terakhirnya pada menit ke-86 dengan memasukkan Pratama Arhan dan Malik Risaldi menggantikan Snavi Mangkulam dan Ivar Yanner.

Perubahan itu langsung membuahkan hasil saat Urhan membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-86. Lemparan tersebut membuat para pemain Tiongkok tidak bisa menghentikan bola sepenuhnya.

Bola kemudian jatuh ke kaki Tom Haye yang langsung dihadang gelandang berusia 29 tahun, Daley tak mampu dikendalikan di bawah tiang gawang. Indonesia memperkecil kedudukan menjadi 1:2.

ISIS dan kawan-kawan terus menyerang pertahanan Tiongkok. Namun upaya lainnya gagal.

Skor tetap 2-1 untuk keunggulan China hingga pertandingan berakhir. Alhasil, tuan rumah mengakhiri rentetan hasil buruknya setelah kalah dalam tiga pertandingan.

Di sisi lain, kekalahan Indonesia ini mengakhiri rentetan positif tiga hasil imbang di tiga laga awal melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Kekalahan tersebut sekaligus memperpanjang rekor buruk Merah Putih yang tak pernah menghadapi China saat bermain di Negeri Layar Bambu.

Kekalahan tersebut tak mengubah posisi kedua tim di grup “C”. Indonesia berada di peringkat kelima dengan tiga poin, unggul selisih gol dari China yang berada di peringkat terbawah klasemen.

Jepang, yang bermain imbang 1-1 dengan Australia hari ini di Stadion Saitama, memimpin klasemen dengan 10 poin.

Dengan enam pertandingan tersisa, kedua tim berpeluang langsung lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup dan runner-up, atau merebut sisa tiket ke babak keempat karena perebutan tempat ketiga dan keempat di putaran ketiga. bulat.

Komposisi kedua tim:

Tiongkok: Wang Di (tengah), Jiang Guangtai, Gao Zuni, Li Li, Jiang Shenglong, Wang Shanyuan, Li Yuan (Hajian Wang 61′), Wei Shihao (Chen Jing 90′), Xi Wenning (Liangmin Lin 82′), Zhang Yuning (Zheng Wei 90′), Behlamu Abudaveli (Allen 82′).

Pelatih: Branko Ivankovic.

Indonesia: Martin Pace, Mace Helgiris (Tem He 46), Jay Eads, Calvin Verdonck, Shane Patnama (Rizky Radu 46), Asnavi Mangkulam (C) (Pratma Arkhan 85), Ivar Jenner (Malik Risaldi 86), Nathan Teho-A -On, Raphael Sturk, Wittan Sulaiman (Marcelino Ferdinand 46′), Ragnar Oratmangven.

Pelatih: Shin Tae Yeon.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours