Beijing (ANTARA) – Pemerintah China menerapkan kebijakan bebas visa bagi warga Selandia Baru, Australia, dan Polandia yang ingin datang ke Negeri Tirai Bambu.
“Untuk memfasilitasi migrasi lintas batas, Tiongkok telah memutuskan untuk memperluas kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor biasa di Selandia Baru, Australia dan Polandia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning kepada media Beijing, Selasa. (25/6).
Permohonan pembebasan visa berlaku mulai 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2025.
“Sejak hari itu, pemegang paspor biasa dari ketiga negara ini akan dibebaskan dari visa untuk memasuki Tiongkok dan selama lebih dari 15 hari untuk bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, dan perjalanan,” kata Mao.
Juru bicara tersebut mengatakan pemerintah Tiongkok mendorong negara-negara terkait untuk memberikan tindakan tambahan bagi warga negara Tiongkok.
Pemberian fasilitas bebas visa ini dilaksanakan setelah kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang ke Selandia Baru dan Australia pada 13-17 Juni 2024 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Selain itu, Andrzej Duda, Presiden Republik Polandia, juga datang ke Tiongkok pada 22-26 Juni 2024 untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Sejauh ini, Tiongkok telah menerapkan kebijakan bebas visa di lebih dari 160 negara, ada yang merupakan kebijakan bebas visa, namun ada pula yang merupakan kebijakan bebas visa unilateral (satu arah).
Di Asia Tenggara, mulai 9 Februari 2020 telah diterapkan perjanjian perjalanan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Di Eropa, visa 15 hari dikeluarkan untuk warga negara Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Malaysia, Swiss, Irlandia, Hongaria, Austria, Belgia dan Luksemburg.
Gelombang panas di Tiongkok menyebabkan peningkatan perjalanan ke destinasi wisata
+ There are no comments
Add yours