China Bikin Bata dari Tanah Bulan, Siap Bangun Siap Bangun Pangkalan di 2030

Estimated read time 2 min read

Bulan – Tiongkok akan mengirimkan sampel batu bata ke stasiun luar angkasanya dalam beberapa bulan mendatang untuk menguji ketahanannya dalam kondisi ekstrem dan kemungkinan penggunaannya dalam membangun pangkalan di bulan.

Menurut laporan media pemerintah Tiongkok, CCTV, sampel batu bata yang terbuat dari berbagai komposisi tanah bulan akan dikirim ke stasiun luar angkasa Tiangong pada misi kargo Tianzhou 8 mendatang.

Batu bata ini harus menjalani uji paparan selama tiga tahun di luar angkasa. Mereka dibombardir dengan sinar ultraviolet dan sinar kosmik serta mengalami perbedaan suhu.

Ini menguji kekuatan dan daya tahan batu bata di lingkungan ekstrim dan bagaimana material berperilaku dalam ruang hampa.

Eksperimen ini dirancang untuk memberikan wawasan tentang komposisi dan metode pembuatan batu bata dari tanah Bulan yang paling cocok untuk struktur bangunan di Bulan.

Menurut CCTV, salah satu cara membuat batu bata ini adalah dengan memanaskannya hingga lebih dari 1.830 derajat Fahrenheit (1.000 derajat Celsius) menggunakan induksi elektromagnetik dalam tungku sintering. Prosesnya melebur material menjadi struktur padat, menghasilkan batu bata setinggi 7 inci (18 cm) hanya dalam 10 menit.

Mengirim material ke Bulan itu mahal, jadi menggunakan sumber daya lokal di bulan dapat mengurangi biaya secara signifikan dan meningkatkan peluang eksplorasi bulan. Hal ini disebut Pemanfaatan Sumber Daya In-situ (ISRU).

Tiongkok, bersama mitranya, berencana membangun pangkalan di bulan pada tahun 2030, yang dikenal sebagai Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS).

Sebagai persiapan, Malik Chang 8 berencana menguji batu bata pencetakan 3D di bulan dengan pendarat dan penjelajah kutub selatan bulan.

Baik NASA dan Badan Antariksa Eropa telah berupaya membuat batu bata dari simulasi regolit bulan.

NASA pertama kali menguji teknologi pencampuran semen di Stasiun Luar Angkasa Internasional, dengan fokus pada pembuatan material untuk habitat potensial di luar angkasa. Namun, eksperimen China tersebut diyakini menjadi yang pertama menguji secara langsung ketahanan batu bata lumpur bulan di luar angkasa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours