China: dukungan atas pembangunan negara-negara Afrika bersifat damai

Estimated read time 3 min read

Beijing (ANTARA) – Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) Li Shulei mengatakan negaranya mendukung modernisasi dan pembangunan damai di negara-negara Afrika, termasuk media dan lembaga penelitian di benua itu.

“Tidak ada model modernisasi yang pasti, suatu negara harus menemukan model yang sesuai dengan sifat negaranya, namun Tiongkok telah melakukan modernisasi sejak lahirnya Partai Komunis Tiongkok, yang mengarah pada pembangunan masyarakat dan kita. mendukungnya. perkembangan negara-negara Afrika dengan modernisasi damai,” kata Li Shulei, yang juga kepala Departemen Publikasi Komite Sentral CPC di Beijing, Tiongkok, pada hari Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Li Shulei pada pembukaan Forum Tingkat Tinggi Tiongkok-Afrika tentang Kerja Sama dan Dialog untuk Lembaga Media dan Penelitian ke-6 di Beijing pada tanggal 21-22 Agustus 2024, yang dihadiri oleh hampir 500 peserta dari Tiongkok dan hampir 40 peserta dari Afrika. negara.

“Tujuan modernisasi adalah mengutamakan kesejahteraan masyarakat, di Tiongkok terbukti dapat mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dan memberikan jaminan sosial, kesehatan, dan perumahan,” tambah Li Shulei.

Li Shulei juga mengatakan bahwa modernisasi Tiongkok didukung oleh reformasi dari dalam, baik di tingkat politik, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan politik yaitu Partai Komunis Tiongkok.

“Modernisasi juga bercirikan perdamaian dan kerja sama, tidak mendukung uniliteralisme, bahkan melanggar kedaulatan negara lain atas nama ideologi demokrasi, yang bukan model yang kita ikuti. Tiongkok ingin berbagi modernisasi damai versi kita,” kata Li Shulei. .

Menurut Li Shulei, forum tersebut juga merupakan ajang pemanasan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau “Forum on China-Africa Cooperation” (FOCAC) yang akan digelar pada awal September 2024 di Beijing.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Media serta Juru Bicara Pemerintah Gabon Laurence Ndong mengatakan pada acara tersebut banyak orang di Tiongkok yang memiliki hubungan khusus dengan Tiongkok.

Dulu ada bioskop yang memutar film kungfu Tiongkok, Bruce Lee terkenal di Gabon bahkan ada orang di Tiongkok yang sengaja belajar kungfu untuk mengajar di Gabon agar orang Gabon bisa mengenal Tiongkok, kata Laurence. . .

Mengenai peran media dan lembaga penelitian, Laurence mengatakan media di Gabon bertanggung jawab memberikan pendidikan kepada masyarakat, termasuk memerangi berita palsu dan kebencian.

“Namun, kita juga memerlukan ‘peningkatan kapasitas’, peningkatan kemampuan penggunaan teknologi dan didukung infrastruktur terkait lainnya,” kata Laurence.

Menteri Informasi dan Media Zambia Conellius Mweetwa mengatakan dalam kalimat Laurence bahwa penting bagi Afrika dan Tiongkok untuk membangun kerja sama guna meningkatkan kapasitas industri media Zambia.

“Kami berharap adanya dukungan teknologi terhadap media dan ekonomi digital karena Tiongkok sendiri telah berhasil mengatasi kemiskinan dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Conelliu.

Forum ini merupakan usaha patungan antara Administrasi Radio dan Televisi Negara Tiongkok, Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok, Pemerintah Kota Beijing, dan Persatuan Penyiaran Afrika.

Enam perjanjian radio dan televisi serta 20 proyek kerja sama disepakati dalam forum tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours