China, Rusia kecam intervensi asing atas ketegangan di Asia-Pasifik

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL dlbrw.com – Tiongkok dan Rusia pada hari Jumat mengutuk apa yang disebut oleh kedua sekutu sebagai kekuatan “ekstra-teritorial” karena meningkatkan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.

Pada pertemuan trilateral pertama di Vientiane, Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Rusia Wang Yi dan Sergei Lavrov serta Menteri Luar Negeri Laos Saransai Kumasi semuanya menyatakan “keprihatinan terhadap kekuatan eksternal yang memperburuk masalah di kawasan Asia-Pasifik.”

Vientiane, ibu kota Laos, menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) setiap tahun.

Para menteri luar negeri Tiongkok, Rusia, Selandia Baru, Jepang, Amerika Serikat, dan India juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut dan mengadakan pertemuan tingkat kelompok dengan kelompok regional.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Jumat mengatakan Wang Yi, Lavrov dan Kumasi “berkomitmen untuk memperkuat hubungan, mengurangi ketegangan regional dan menjaga keamanan dan stabilitas regional.”

Pernyataan itu mengatakan ketiga negara akan “bersama-sama menentang politik kekuasaan, menolak keberpihakan, menjalankan politik multilateral, dan membela keadilan.”

Kekhawatiran mengenai “pengaruh ekstrateritorial” di ketiga negara tersebut muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Anthony Blanken tiba di Venesia untuk pertemuan tingkat blok dengan ASEAN.

Blinken juga berencana mengadakan pembicaraan bilateral dengan Wang Yi sebelum Wang Yi terbang ke Jepang untuk kunjungan resmi.

“Kami percaya akan pentingnya melanjutkan dialog untuk bekerja sama melawan segala upaya kekuatan luar untuk mencampuri urusan Asia Tenggara dan berkontribusi terhadap kemakmuran dan kesejahteraannya,” kata Larov.

Pernyataan tersebut disampaikan Lavrov saat pertemuan bilateral dengan Wang Yi usai pertemuan trilateral dengan Laos pada Kamis (25/7).

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours