China serukan gencatan senjata setelah Iran sebut segera respon Israel

Estimated read time 2 min read

B (ANTARA) – China mengatakan pihaknya mendesak kedua pihak di Gaza untuk menghindari konflik dan mendorong gencatan senjata setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Iran akan segera merespons persidangan di Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

“Tiongkok menyerukan kerja sama internasional untuk mengakhiri konflik di Gaza sesegera mungkin dan mencegah konflik meluas. Kami mendukung segala upaya yang menyebabkan konflik berkepanjangan dan meluas di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Lin Jian dalam pernyataan yang dikeluarkan di Beijing. pada hari Kamis.

Sebelumnya dalam wawancara dengan kantor berita Rusia TASS, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Iran akan segera membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Ismail Haniyeh pada 31 Juli 2024 di wilayah Iran. Tel Aviv tidak mengakui atau menyangkal bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

“Tiongkok memainkan peran penting dalam mengurangi ketegangan di kawasan dan akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyelesaikan situasi tersebut, menghindari konflik dan konflik,” kata Lin Jian.

Kelompok Hizbullah Lebanon diperkirakan masih akan membalas dendam setelah Israel membunuh pemimpin seniornya Fouad Shukr dalam serangan udara di selatan Beirut pada 30 Juli.

Shukr terbunuh beberapa jam sebelum Haniyeh, meninggalkan wilayah tersebut dengan eskalasi dan peringatan akan perang yang lebih besar, di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang telah menyebabkan hampir 40.000 warga Palestina tewas dalam pembunuhan yang berlangsung selama 10 bulan tersebut.

Sedangkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.139 orang.

Israel telah menghadapi kritik internasional karena terus menyerang Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Akibat serangan Israel, hampir 40 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 92 ribu lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan di kota tersebut.

Lebih dari 10 bulan setelah perang, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat pembatasan ketat terhadap akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel telah dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka berada diserang pada bulan Mei. 6.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours