China Usir Helikopter Belanda di Dekat Shanghai yang Berdalih Emban Misi PBB

Estimated read time 2 min read

BEIJING – Kapal perang Tentara Pembebasan China menembak jatuh helikopter Belanda yang melanggar wilayah udara China dengan dalih menjalankan misi PBB.

Beijing telah memperingatkan Belanda untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

“Militer Belanda menciptakan situasi berbahaya di Laut Cina Timur setelah menggunakan misi PBB sebagai alasan untuk berlindung,” kata Zhang Xiaogang, Menteri Luar Negeri (Kemhan) Tiongkok.

Dia menambahkan bahwa Beijing mendesak Belanda untuk membatasi semua aktivitas pasukannya di negara tersebut dan berjanji untuk mengambil tindakan balasan sebagai tanggapan terhadap provokasi di dekat wilayah Tiongkok.

Pernyataan itu menanggapi pernyataan Amsterdam yang menyebut satu helikopter Tentara Pembebasan Rakyat dan dua jet tempur tiba di helikopter yang ditugaskan pada kapal fregat Belanda di Laut Cina Timur.

Belanda mengatakan insiden itu terjadi di bandara internasional dan kapal tersebut memantau implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai hukuman terhadap Korea Utara.

Beijing membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa helikopter yang ditugaskan pada fregat kelas Tromp milik Angkatan Laut Kerajaan Belanda memasuki wilayah udaranya di timur Shanghai.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat harus menggunakan pesawat tempurnya untuk membawa helikopter keluar dari wilayah tersebut setelah memperingatkan awaknya.

“(Langkah-langkah ini) sah dan masuk akal, semuanya dilakukan secara profesional dan sesuai standar. Belanda, bukan Tiongkok, yang menciptakan situasi mengerikan ini,” kata Zhang.

Ia menambahkan, Belanda menggunakan misi PBB sebagai dasar perencanaan kekuasaan di wilayah yang berada di bawah kendali negara lain.

“Perkataan dan tindakan Belanda buruk, kami mengutuknya dan kami telah mengirimkan demarche,” katanya, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan tegas atas kejahatan atau kejahatan apa pun.​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours