Ciamis ditargetkan jadi kabupaten ikan nila terbesar di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Siamis (ANTARA) – Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Jawa Barat Giyatno mengatakan Siamis akan menjadi daerah penangkapan ikan nila terbesar di Indonesia dalam lima tahun ke depan.

“Pada tahun-tahun mendatang, kami berencana menjadikan Kabupaten Siamis menjadi daerah penangkapan ikan nila terbesar di Indonesia dalam lima tahun ke depan,” kata Giyatno Ciamis, Jawa Barat, Rabu.

Saat ini produksi ikan nila di Desa Kawali, Ciamis, Jawa Barat atau dikenal dengan Kawali Kampung Nila mencapai 108 ton per tahun. Diharapkan dalam tiga tahun ke depan bisa mencapai 360 ton per tahun.

Giyatno berharap tujuan tersebut dapat tercapai mengingat Desa Kavali sendiri pernah dijadikan sebagai pilot project program penting Smart Fishing Village (SFV) atau Desa Nelayan Cerdas milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Omzet ikan nila hasil tangkapan musiman mencapai Rp 3,2 miliar. Angka ini belum termasuk dampak penangkapan ikan dan aktivitas lainnya.

Selain itu, menurut Giyatno, akan ada tambahan lima lahan budidaya di lima unit pelayanan teknis (UPTD) untuk mendorong produksi ikan nila di Kabupaten Siamis.

Pengembangan kawasan pertanian juga akan meningkatkan kualitas ikan nila yang dihasilkan masyarakat Siamis.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan nila, namun juga meningkatkan kesehatan dan nilai gizinya.

“Insyaallah ini (Kawali Kampung Nila) menjadi parental. Masing-masing kabupaten punya kabupaten, awalnya lima kabupaten, nanti kita tambah lagi, dan nanti dari 27 kabupaten itu akan ada produksi dan pasar ikan nila yang luar biasa.” tidak hanya di sini,” kata Giyatno.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Desa Kampung Nila SFV Kawali Lim Gala Permana mengatakan, Kampung Nila perlu kerja sama untuk pembangunan.

Menurut Lim, permintaan pasar terhadap ikan nila terus meningkat pada tahun lalu, termasuk untuk ekspor.

Hingga saat ini Kampung Nila hanya melayani permintaan dari wilayah Siamis karena kendala produksi. Oleh karena itu, Lim mendorong kerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar.

“Kita perlu pengembangan, karena permintaannya tidak sedikit. Kemarin ada permintaan ekspor ke negara lain, karena mereka minta ton.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours