Cipta Perdana Lancar Siap IPO, Penjualan Optimistis Meningkat hingga 20%

Estimated read time 3 min read

Jakarta – PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART), perusahaan manufaktur yang fokus di bidang stamping dan perakitan suku cadang, optimistis penjualan akan tumbuh sebesar 20% tahun ini setelah penawaran umum perdana (IPO). Dalam jangka panjang lima tahun ke depan, Cipta Perdana Lancar menargetkan pendapatan bulanan sebesar Rp 100 miliar.

“Kami berpegang teguh pada tiga nilai inti dalam memproduksi produk, yaitu kualitas, nilai, dan pengiriman. Ketiga nilai inti tersebut menjadi pedoman kami untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memiliki kualitas terbaik namun dapat bersaing secara sehat di industri. Cipta Perdana Lankar CEO Hamim mengatakan pada Minggu (15/6/2024) dalam keterangannya, “Setelah IPO, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% pada tahun 2024.”

Ia mengatakan Cipta Perdana Lancar memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dan telah mencatatkan berbagai pencapaian positif bagi perseroan sebelum memutuskan melakukan IPO.

“Awalnya kami merintis usaha rumahan hanya dengan empat karyawan. Namun berbekal tekad dan keahlian, dua tahun kemudian kami membentuk perseroan terbatas (PT) dan terus memperluas cakupan usaha. Nama-nama besar tersebut bermitra dengan Dharma. Yayasan Bakti Astra, “Panasonic, PT Machine Isuzu Indonesia, PT Surya Toto Indonesia Tbk dan masih banyak lainnya telah menugaskan produk kami untuk digunakan di berbagai produk konsumen,” jelasnya.

Selain itu, untuk memperluas pangsa pasar, pada tahun 2020 perseroan melakukan ekspansi melalui akuisisi PT Usbersa Mitra Logam di Bekasi, disusul dengan pembangunan pabrik dan kantor baru seluas 23.603 m2 di Tangerang pada tahun 2022.

“Kami berharap IPO perseroan dapat mendukung berbagai rencana dan tujuan bisnis yang telah dicanangkan sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan,” ujarnya.

Direktur Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra menambahkan, rencana dan strategi IPO perseroan. Perseroan berencana menjual 680 juta saham atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan. Untuk harga saham, perseroan membuka harga penawaran perdana (book building) Rp 100-105 per saham dengan target IPO menghimpun Rp 71,4 miliar.

“Selanjutnya, kami akan menerbitkan 680 juta waran Seri I secara gratis kepada pemegang saham baru, dimana setiap pemegang saham baru berhak membeli saham senilai total Rp 74,8 miliar dengan harga Rp 105-110. ,” dia melanjutkan.

Menurut Renault, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis dengan belanja modal (capex) sebesar 54,39% yang terbagi menjadi dua bagian, yakni 54,87% untuk pembelian berbagai cetakan hingga pencetakan berbagai suku cadang otomotif. Perusahaan ini memiliki total 92 bagian/cetakan.

Pada saat yang sama, mesin press berkapasitas 160T, 200T, 315T dan 400T akan dibeli untuk mendukung peningkatan produksi sebesar 45,13%. Selain itu, sekitar 45,61% ditanggung oleh belanja operasional (Opex).

“Kami yakin dengan rencana matang perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, maka rencana IPO akan sangat sukses,” ujarnya.

Masa penawaran perdana pada 14-24 Juni 2024, dilanjutkan masa penawaran umum pada 1-3 Juli 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan pada 5 Juli 2024. Sedangkan MNC Securitas bertindak sebagai penjamin emisi efek tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours