Ciuman Sesama Jenis Band The 1975, Penyelenggara Gugat Hampir Rp 40 Miliar

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Penyelenggara festival seni Malaysian Good Show menggugat band asal Inggris The 1975 dan seluruh anggotanya ke Pengadilan Tinggi Inggris. Hal ini sebagai respons terhadap vokalis Matty Healy yang mencium temannya Ross MacDonald saat penampilan band pada malam pertama festival yang diadakan pada Juli 2023 di Sirkuit Internasional Sepang, Selangor.

Tindakan ini menyebabkan upacara ditutup. Penyelenggara festival Future Sound Asia menuntut ganti rugi sebesar £1,9 juta, atau sekitar R39,7 miliar, dengan mengklaim bahwa band dan manajemen mereka telah diberitahu tentang peraturan yang harus mereka ikuti untuk mengambil bagian dalam festival tersebut.

Pihak penyelenggara mengatakan bahwa band ini mengadakan konser ini pada tahun 2016, dan mereka diberitahu tentang peraturan pada saat itu (kata-kata kotor, merokok, ketelanjangan atau berbicara tentang agama) dan diingatkan berkali-kali sebelum pertunjukan tahun lalu.

Pusat Aplikasi Malaysia untuk Film Asing dan Pertunjukan Artis Asing (PUSPAL) juga melarang aktor berciuman, bermesraan dengan penonton di atas panggung, atau melakukan tindakan serupa di antara mereka sendiri. Gugatan yang dilansir Variety, Kamis (8/1/2024), menyebutkan PUSPAL awalnya menolak permintaan kelompok tersebut karena adanya artikel tahun 2018 tentang kecanduan dan pemulihan narkoba Healy. Namun permintaan tersebut diterima setelah kelompok tersebut protes dan berjanji akan mematuhi aturan.

Gugatan tersebut juga menyatakan bahwa band tersebut memutuskan untuk tidak tampil pada malam sebelum pertunjukan, namun mengubah keputusan mereka dan memprotes peraturan. Gugatan tersebut juga menyatakan bahwa band tersebut memutuskan untuk “memainkan set list yang berbeda” dan “bertindak melanggar aturan” sebagai protes, termasuk Healy terlibat dalam “pertemuan penuh gairah” dengan bassis Ross.

Gugatan tersebut juga menuduh penyanyi utama tersebut meminum alkohol, merokok, dan menggunakan “bahasa kotor”.

Perwakilan PUSPAL memerintahkan kelompok tersebut untuk menghentikan pertunjukan setelah ciuman tersebut, dan Healy dikatakan melakukan “sangat kejam” terhadap petugas.

Keesokan harinya izin festival dicabut, dan dua hari terakhir dibatalkan. Judul utama pada hari-hari yang dibatalkan adalah Kid Laroi dan The Strokes. Kid Laroi telah menambahkan pertunjukan kedua di Singapura untuk mengakomodasi penggemar yang terkena dampak pembatalan festival. 1975 juga membatalkan pertunjukan mereka di Jakarta dan Taipei setelah kejadian tersebut. 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours