Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

Estimated read time 8 min read

JAKARTA – Menarik menilik daftar Panglima Koopssus TNI dari masa ke masa. Sebab, mereka memimpin pasukan elit dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Komando Pasukan Aksi Cepat (Kopassgat) TNI AU.

Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI merupakan pasukan elite yang dilantik Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 30 Juli 2019 dan bertugas menangani aksi terorisme. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2019 yang menegaskan kembali peran TNI dalam pemberantasan operasi teroris, sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

TNI Koopssus bisa disebut sebagai kekuatan “super elit” dari “elit”. Pasalnya, prajurit yang ada di satuan ini merupakan gabungan tiga prajurit elit dari tiga dimensi, yakni Satgultar-81 dari Kopasas, Denjaka dari TNI Angkatan Laut, Satbravo-90 dari Kopasagat TNI AU.

Operasi khusus Koopssus TNI meliputi operasi yang berkaitan dengan pemberantasan terorisme di dalam dan luar negeri, urusan teroris yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keamanan Indonesia. COPSUS bertugas menangani tindak pidana terorisme sebagai penangkal, penekan, dan obat terhadap terorisme di dalam dan luar negeri.

Kurang dari 80% kegiatan COPS melibatkan intelijen (pengawasan), atau observasi jarak dekat, sedangkan 20% sisanya adalah penegakan hukum. Mereka yang dipilih untuk melakukan kudeta adalah tentara yang memiliki kemampuan melakukan berbagai jenis operasi khusus di dalam dan luar negeri, yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan yang cepat. Hanya saja COPS merupakan bagian dari Badan Pimpinan Pusat yang bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI. Tujuannya untuk memudahkan pengerahan pasukan.

Simbol Koopas terdiri dari tiga anak panah dan sebuah busur berbentuk segi lima. Simbol tersebut memiliki dasar berwarna hitam. Pasukan ini memiliki 400 anggota pengawas, serta sebuah perusahaan penegak hukum. Secara fisik, kemampuan tempur mereka mirip dengan kekuatan elit di dimensi asal mereka. Baru sekarang mereka berada di tingkat Mabes TNI. Koopssus dipimpin oleh seorang Komandan Koopssus TNI (Dankoopssus TNI) setingkat Mayjen TNI (Megen) TNI atau disebut juga jenderal bintang dua yang bertanggung jawab kepada Panglima TNI.

Berikut daftar nama Panglima Koopsus TNI:

1. Mayjen TNI (Purn) Rochdi. Mayjen TNI (Purn) Rochdi merupakan Panglima Komando Operasi Khusus (COOPS) TNI yang pertama. Diangkatnya Rochdi menjadi Dankupsus TNI bukan tanpa alasan, pria kelahiran Jakarta, 1 Juni 1962 ini merupakan prajurit yang segudang pengalaman menjalankan tugas operasional di dalam dan luar negeri.

Beliau merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Departemen Infantri Kopassus pada tahun 1986 dan dua kali ditugaskan bertugas di Timor Timur (Timtim), sekarang Timor Leste, pada tahun 1989 dan 1994. Atas dedikasinya di bidang operasi, Rochdi mendapat Medali Kehormatan Satyalankana Seroja.

Tak hanya itu, Rochdi pada tahun 1995 ditugaskan tugas operasional ke Irian Jaya, kini di Papua. Penugasan yang menarik terjadi pada tahun 1997, saat ia mendaki Gunung Everest di Nepal bersama Mayjen TNI Ivan Setiawan yang kini menjabat sebagai panglima. Kodam XII/Tanjungpura.

Sementara itu, dalam penugasan di luar negeri, Rochady melakukan pelatihan gabungan kontraterorisme di Korea Selatan dan Singapura pada tahun 1995, Amerika Serikat pada tahun 1997, dan Australia pada tahun 1998. Selama berkarir di militer, Rochady sempat menduduki beberapa posisi taktis di Baret Merah Kopassus. Kor. Diantaranya Denton Kopassus, kemudian dua kali menjabat sebagai Komandan Batalyon, yakni Danyon 52 Sat 81/Kopassus dan Danyon 51 Sat 81/Kopassus.

Tak hanya itu, Rochdi juga pernah menjabat sebagai Dandim 0616/Indramayu serta Danbrijif 19/Khatulistiva pada tahun 2003-2005. Kariernya cepat cemerlang setelah populer sebagai Danrem 044/Gapo. Rochdi kemudian dipercaya sebagai Irdm III/Silvangi, Danpustiker Pustard. Direktur A Bice TNI hingga akhirnya dilantik menjadi Dankupsus TNI pertama masa jabatan 2019-2020. Tidak hanya bagus secara fungsional, Rochdi juga tidak ketinggalan dalam bidang akademis.

Ia belajar di Susarcab Jika, kemudian Komando, Suslapa I dan II serta Seskoad pada tahun 2000. Selama mengabdi di TNI, Rochdi banyak mendapat penghargaan baik dari kesatuannya maupun negara. Tercatat ia mendapat 10 medali kehormatan.

Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Bintang Yudha Dharma, Satyalanchana Ksetiyas VIII, dan lain-lain. Kesetiaan Satyalanchana

2. Letjen TNI Richard TH Tempubolon

Letjen TNI Richard TH Tampubolon tercatat sebagai panglima kudeta TNI kedua. Jabatan tersebut dijabatnya selama satu tahun pada periode 2020-2021. Saat ini Richard Tampubolon menjabat Kepala Staf Umum (Ksum) TNI.

Letjen Richard Horja Taruli Tempubolon merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1992. Prajurit kelahiran 24 Mei 1969 ini berasal dari Divisi Infanteri (Kopassus). Selama karirnya, Richard menghabiskan sebagian pengabdiannya di Korps Baret Merah. Ia dikabarkan pernah menjabat sebagai Kepala Polisi Militer Kopassus, Komandan Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Wadan Grup 2/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus (2014), Komandan Grup 2/Kopassus (2014-2015). Grup 3/Copassus (2015).

Beliau juga pernah menjabat sebagai Danrindam VI/Mulavarman (2016) dan Danrem 023/Kaval Samudera (2016-2017). Richard kembali ke Kopassus pada tahun 2017. Ia diangkat menjadi Wakil Komandan Kopassus dan menyandang pangkat Jenderal atau Brigjen bintang 1 di TNI. Richard kemudian mengalihkan tugasnya ke Kasadam VI/Mulavarman (2018–2019). Karirnya semakin sukses ketika diangkat menjadi Kaskogbwilhan I (2019-2020) dan dipromosikan menjadi jenderal bintang 2 atau mayor jenderal TNI.

Pada periode 2020-2021, Richard akan ditugaskan sebagai Dankoopssus TNI. Namanya cepat tenar saat mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020. Saat itu, konvoi kendaraan taktis coupe (Rantis) TNI yang dikawal patroli bermotor dari arah Sleepy Jaya berhenti di depan jalan markas FPI sambil membunyikan sirene.

Setelah berhenti di depan jalan sekitar dua menit, konvoi kendaraan antik melanjutkan perjalanan menuju Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kehadiran pasukan kudeta TNI di depan markas FPI membuat heboh masyarakat, khususnya di Jakarta, karena suasana ibu kota memanas akibat sikap Imam Besar FPI Habib Rizik Shihab yang hadir. FPI tersebar di markas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Kopsgabusus TNI yang bertugas mencari sosok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di hutan lebat dan pegunungan Poso, Sigi, dan Primo, Sulawesi Tengah. Selama pengerahan, para prajurit yang memiliki kekuatan tempur dan jangkauan yang sangat baik ini mampu melumpuhkan banyak anggota teroris. Copsgabusus rupanya berhasil menembak tujuh DPO teroris Poso pada tahun 2021. Berhasil menjadi Dankupus TNI, ia ditugaskan menjadi Pangdam XVI/Pattimura (2021-2022).

Kariernya terus meningkat dan Richard kemudian diangkat menjadi Inspektur Jenderal. Jabatan barunya menambah jumlah bintang emas di pundaknya menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Tak lama kemudian, ia dimutasi menjadi Panglima Komando Gabungan Pertahanan Daerah (Pangkogabwilhan) III pada tahun 2023–2024, sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI Sumam pada tahun 2024 hingga sekarang.

3. Mayjen TNI Joko Purwo Putranto Mayjen TNI Joko Purwo Putranto merupakan Panglima Korps TNI ketiga. Jabatan strategis tersebut dijabatnya selama dua tahun sejak 2021 hingga 2023. Saat ini ia menjabat Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Mayjen Joko Purwo Putranto merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berpengalaman di Infanteri Baret Merah (Copasus). Sosok kelahiran 2 Oktober 1966 ini merupakan Kepala Staf Kodam Iskandar Muda sebelum menjabat Dankoops.

Lahir pada tanggal 2 Oktober 1966 di Magelang, Jawa Tengah, Jenderal TNI ini pernah menduduki beberapa jabatan penting di organisasi TNI semasa dinas militer. Masih di Korps Baret Merah Kopassus, ia pernah menjabat sebagai Dan Unit-1/1/1/Yon 21 Grup 2/Kopassus, Vadantim-2/2/2/Yon 21 Grup 2/Kopassus dan kemudian sebagai Dantim 2/2/. tepercaya 21 Copas Grup 2, Copas Keledai 1 dan 21 Copas Grup 2.

Dan Kasi Opus Yon 21 Grup 2/Kopassus, Waddenden 512/51 Grup 5 Kopassus, Pasi Intelopes Yon 512 Grup 5 Kopassus, Kasi 1 Grup 5 Kopassus. Saat menjabat Mayor, beliau dipercaya sebagai Danden Bannik Grup 5 Kopassus, Vadanyon Bain Grup 5 Kopassus, Ketua Intel SAT 81/Gulter Kopassus, Pamen Kopassus (Dick Seskoad), Posdikpassus Peminatan Denseko.

Setelah lama mengabdi di Korps Baret Merah Kopassus, ia kemudian ditugaskan untuk memenuhi amanahnya dalam kapasitas akting. Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Ibu I/Bukit Barisan, Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Ibu I/Bukit Barisan, Pabandyalt Sopsdam I/Bukit Barisan, Palmen Kodam I/Bukit Barisan, Kordos Guru muda di Seskoad, Kasbrigif Linud-17/1 Kostrad.

Ia kemudian kembali ke kesatuannya di Kopassus, di mana ia menjabat sebagai Aslaug Dangen Kopassus, kemudian Sespri Kasum TNI, Komandan Korspri TNI Danrindam II/Sriwijaya, dan Danrem 043/Guru Hitam Dam II/Sriwijaya. Kemudian Danpuslatpur Kodiklat TNI-AD. Kariernya terus menanjak, jabatan barunya sebagai Kepala Divisi 1/Costrad menjadikannya bintang dan ia bergabung dalam jajaran perwira senior TNI (Pati). Kemudian Kasdam Iskandar Muda pada tahun 2020-2021.

Karirnya semakin sukses, kemudian diangkat menjadi Dankupsus TNI pada 2021-2023, kemudian Pa Sahli Tk. Divisi III Panglima TNI Vasus dan LH serta Pa Sahli Tk. III Kepala Bidang Militer dan Keamanan Siber sebelum menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat. Semasa karir militernya ia dikerahkan untuk operasi operasional di Timor Timur (Timtim) dan Papua.

4. Mayjen TNI Suhardi Mayjen TNI Suhardi adalah Jenderal TNI yang saat ini menjabat sebagai Panglima Keempat Kupsus TNI. Jabatan tersebut dijabat oleh mahasiswa Akademi Militer (Akmil) Divisi Infanteri Kopassus angkatan 1990 ini sejak 17 November 2023.

Semasa dinas militer, jenderal TNI kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 25 Oktober 1968 ini pernah menjabat Danyonif 900/Raider 2007-2009, kemudian Dansekata a Rindum IX/Udayana, Dandim 1609/Bulelang, dan Dan Golongan 2/ menjabat. Di Copassus 2012-2013.

Kariernya pun terus menanjak, ia diangkat menjadi Inspektur Kopassus pada tahun 2013, kemudian Danrem 071/Vijayakusuma pada tahun 2017-2018, Paban IV/Ops Sops TNI pada tahun 2018-2019, Esopus Kaskogabwilhan I pada tahun 2019-2019 dan Kaskogabwilhan I pada tahun 2019-2019. . Diangkat menjadi Inspektur Copasus Tahun 2020202020202020202020202020202020202020202020202020202020. .

Tak hanya itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Kapoksahli BAIS TNI selama dua tahun pada tahun 2021-2023, dan Direktur de BAIS TNI pada tahun 2023. Setelah beberapa tahun bekerja di BAIS, akhirnya ia diangkat menjadi Dankupsus TNI sekarang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours