Dalam sepekan, pemukim ilegal Israel robohkan 47 bangunan Tepi Barat

Estimated read time 2 min read

Ramallah, Palestina (ANTARA) – Pekan lalu, pemukim ilegal Israel menghancurkan 47 bangunan pertanian dan rumah di kawasan Taybe, sebelah barat Hebron, di selatan Tepi Barat, Palestina melaporkan pada Sabtu (7 September).

Kerusakan tersebut diketahui warga Palestina ketika mereka kembali ke tanah mereka setelah tidak diberi akses oleh pasukan Israel sejak awal September menyusul insiden yang menewaskan tiga petugas polisi di dekat makam Ayya.

Mohammed Tneina, salah satu warga Palestina yang terkena dampak pembongkaran, melaporkan kerusakan parah pada rumahnya, kebun anggur, dan tangki air yang digunakan untuk irigasi.

“Penduduk ilegal tersebut menggunakan tentara Israel untuk memblokir jalan di daerah Taybe untuk melakukan tindakan vandalisme dan perusakan tersebut,” kata Anadolu.

Tneina menambahkan bahwa bangunan yang hancur telah mendapat izin dari pemerintah kota Ayya, namun pasukan pendudukan Israel mencegah para petani mengakses tanah mereka.

Dia juga mencatat bahwa pemukim ilegal dari pemukiman Adora dan Tene, yang terletak di sebelah timur Ayya, menyerang para petani.

Menurut Komisi Perlawanan terhadap Kolonisasi dan Tembok Palestina, pemukim ilegal telah membunuh 19 warga Palestina, melukai lebih dari 785 lainnya, dan membuat 28 komunitas Badui mengungsi sejak 7 Oktober 2023.

Pada bulan Mei, organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem mengungkap rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengusir para petani dan penggembala Palestina dari tanah mereka di Tepi Barat yang diduduki dengan bekerja sama dengan pemukim ilegal.

Bagian ini digambarkan sebagai “sistem Israel yang terpisah”.

Lebih dari 720.000 warga ilegal Israel diperkirakan tinggal di permukiman di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki menyusul serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober.

Setidaknya 691 orang tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka dalam tembakan Israel yang saat itu menduduki Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.

Dalam keputusan bersejarah pada bulan Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah ilegal dan memerintahkan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours