Dana Desa Masuk ke Anggaran Pendidikan Dipertanyakan, Ini Respons Menko PMK

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh yang mempertanyakan masuknya dana desa pada posisi anggaran pendidikan 2024.

Muhadjir mengatakan, pemerintah memiliki program pendidikan anak usia dini (PAUD) di setiap kota. Oleh karena itu, dia menekankan agar setiap desa harus memiliki PAUD.

Baca juga: Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir: Anggaran Pendidikan Tinggi Sangat Rendah

“Jadi semua desa harus ada PAUD, bahkan ketika saya cek tahun lalu, masih ada 15.000 desa yang belum memiliki PAUD, tapi setelah dilihat-lihat, ada TK swasta,” kata Muhadjir saat RDPU bersama Komisi X Pendidikan DPR RI. Panitia Kerja Pendanaan, Selasa (2/7/2024).

Untuk itu, kata dia, masuknya dana Pemprov pada posisi anggaran pendidikan tahun 2024 untuk membangun PAUD.

“PAUD ini digunakan untuk pembangunan fisik dana desa dan itu dana pendidikan, dan ditandai pak ditutup, kalau bukan untuk PAUD tidak akan dicairkan, harus untuk PAUD, khusus untuk sarana fisik. kata Muhadjir.

Baca juga: Kaget Dana Desa untuk Pendidikan, Mantan Mendikbud: Sebagai Kades, Apa pedulinya?

Untuk operasionalnya, kata Muhadjir, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang masuk dalam Bantuan Operasional (BOP) PAUD. “Dan sekarang kalau tidak salah BOP PAUD-nya sekitar Rp 6 triliun,” kata Muhadjir.

Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mempertanyakan alokasi dana desa pada posisi anggaran pendidikan 2024. Ia pun kaget ketika dana Pemprov masuk dalam posisi anggaran pendidikan 2024.

Baca juga: Anggaran Pendidikan-Kesehatan di RAPBN 2025 Hampir Seribu Triliun, untuk Makan Siang Gratis?

Dalam materi pemaparannya, total anggaran pendidikan tahun 2024 sebesar Rp 665,02 miliar. Dari jumlah itu, alokasinya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 98 triliun, Kementerian Agama Rp 62 triliun, Kementerian dan Lembaga lainnya Rp 32,8 triliun.

Kemudian anggaran pendidikan untuk belanja nonkementerian/lembaga sebesar Rp 47 triliun, biaya keuangan sebesar Rp 77 triliun, dan dana transfer ke daerah dan kota sebesar Rp 346 triliun.

“Saya jujur ​​dan penasaran, kapan dana desa mulai masuk ke anggaran pendidikan dan apa saja yang termasuk di dalamnya? Kalau bupati, pendidikan apa yang dipedulikan?” kata Nuh dalam RDP bersama Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours