Dana Indonesia optimalkan fitur proteksi cegah kejahatan siber

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Aplikasi dompet digital (e-wallet) Dana Indonesia terus mengoptimalkan fitur keamanan untuk mencegah kejahatan dunia maya guna menjaga keamanan masyarakat dalam ekonomi digital.

“Kami terus berinovasi untuk meningkatkan fitur keamanan karena keamanan merupakan faktor terpenting yang meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan dompet digital,” kata CEO dan co-founder Dana Indonesia Vince Iswara pada konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Vince menjelaskan Dana Indonesia akan terus berupaya mencegah kejahatan siber dan penipuan online melalui fitur Dana Protection.

Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan deteksi dini dengan Scam Checker dengan memverifikasi keaslian nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, bahkan tautan yang tidak diketahui pengguna.

Ada pula fitur Nomor Pengaduan yang terhubung langsung dengan situs AduanNomor.id milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berfungsi melacak pemilik nomor tersebut.

Tidak hanya itu, pengguna dapat meningkatkan keamanan akun mereka dengan melihat pengaturan keamanan yang direkomendasikan atau “Saran Keamanan” untuk akun mereka.

Rekomendasi keamanan ini termasuk mengubah PIN Anda secara berkala, mengaktifkan kode sandi, menambahkan pertanyaan keamanan untuk verifikasi, mengaktifkan otentikasi wajah DANA VIZ, dan otorisasi lokasi.

Sebagai komitmen melindungi data dan transaksi pengguna, Dana Protection menawarkan jaminan uang kembali 100 persen dengan tunduk pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Perlindungan ini mencakup pengembalian saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pengguna atau pemegang akun dan hanya terjadi dalam 60 hari terakhir.

Menurutnya, pengguna hanya perlu melapor melalui asisten virtual DIANA untuk mengajukan klaim.

“Dengan begitu, pengguna bisa mewaspadai nomor palsu,” ujarnya.

Menurut Vince, Dana Indonesia memiliki fitur tambahan bernama Online Alert dan Online Fraud.

Pada kedua mini program tersebut, pengguna dapat mencoba pelatihan yang dikemas dalam bentuk permainan.

Setelah menyelesaikan tantangan, pengguna akan menerima peringatan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai kejahatan dunia maya.

Pihaknya juga fokus pada edukasi melalui kampanye program media sosial seperti Monitor, Konfirmasi, dan Laporkan yang memberikan informasi berbagai jenis kejahatan dunia maya seperti layanan pelanggan (CS) informal, tautan palsu, dan lain-lain.

Melengkapi kampanye ini, Dana meluncurkan kampanye bernama Check Again (CUY) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna mengenai kasus kejahatan dunia maya.

Kampanye ini akan dibagikan melalui media sosial korporasi untuk menjangkau segmen yang lebih spesifik.

Ia menambahkan, Dana Indonesia terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan seluruh pemangku kepentingan untuk memerangi kejahatan siber.

Dalam enam tahun beroperasi di Indonesia, Dana mengklaim memiliki 180 juta pengguna, 850.000 di antaranya adalah UKM dan 9.000 adalah pedagang online.

“Komitmen ini kami sandarkan pada tiga prinsip inti: dapat diandalkan, ramah, mudah digunakan. Prinsip-prinsip tersebut akan selalu kami pegang teguh dalam mengembangkan berbagai inovasi dan inisiatif yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours