Dari Ahang hingga Meldi, pelatih Indonesia yang bersinar di IBL 2024

Estimated read time 5 min read

Jakarta dlbrw.com – Liga bola basket profesional Indonesia tahun 2024, Indonesia Basketball League (IBL) bisa disebut sebagai kompetisi terbaik yang pernah digelar di Tanah Air.

IBL 2024 menghadirkan banyak hal baru, level dan intensitas permainan bola basket Indonesia belum pernah terlihat sebelumnya.

Mulai dari penyelenggaraan pertandingan kandang dan tandang sekarang seperti NBA, semakin hebohnya penonton dengan konsep memenuhi markas masing-masing tim dengan suporter, hingga inovasi masing-masing klub di luar pertandingan. Di lapangan, persaingan semakin ketat karena liga bola basket Indonesia dipenuhi pemain asing yang banyak di antaranya merupakan mantan pemain NBA.

Sebelum dan saat kompetisi berlangsung, masing-masing klub berlomba-lomba memperkuat timnya dengan mengisi pemain dan pelatih asing. Bahkan, terjadi pergantian pemain asing sepanjang turnamen. Menghancurkan struktur target untuk mencapai kinerja terbaik.

Beberapa tim belum berganti pelatih kepala demi meningkatkan performanya di klasemen. Bahkan, pelatih asing yang mencatat prestasi di CV-nya pun akan terkesan dengan ketatnya persaingan di IBL 2024. Persaingan terjadi tidak hanya antar klub, antar pemain, tapi juga antar pelatih.

Namun dari berbagai penampilan yang ditunjukkan para pelatih dalam membawa timnya bersaing di klasemen, banyak pelatih Indonesia yang lebih bersinar dibandingkan banyak pelatih asing.

Hal itu terlihat pada laga final IBL 2024 antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Jakarta, kedua tim dipimpin oleh pelatih berpengalaman asal Indonesia. Menariknya, pada pertengahan musim kedua pelatih asal Indonesia tersebut menukangi klubnya masing-masing, menggantikan kursi kepelatihan dengan pelatih asing, dan meningkatkan performa tim hingga mencapai final.

Johannes Winar yang memimpin Pelita Jaya Jakarta bisa disebut sebagai bintang utama pelatih Indonesia di IBL 2024. Awalnya, kursi pelatih kepala ditempati oleh Beveridge Robert Williams atau lebih dikenal dengan Coach Rob. Namun pada Maret lalu, manajemen Pelita Jaya memutuskan melakukan perubahan dan menunjuk Pelatih Ahang, nama samaran Johannes Vinar, sebagai pelatih kepala.

Keputusan ini terbukti tepat, meski Pelatih Robb hanya kalah satu kali dari enam pertandingan pertamanya. Johannes Vinar berhasil menjaga konsistensi Pelita Jaya di dua kompetisi yakni IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 sehingga meningkatkan mental para pemainnya. Faktanya, dari dua kompetisi yang diikuti Pelita Jaya, tim juara IBL 2024 itu mencatatkan 16 kemenangan beruntun di IBL dan BCL Asia.

Kebangkitan Pelita Jaya diuji di Final IBL 2024, meski tertinggal, pelatih Ahang berhasil membawa timnya kembali bangkit dan meraih dua kemenangan beruntun untuk merebut gelar juara liga.

Pelatih Kepala Satria Muda Pertamina Jakarta Yubel Sondakh kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih dengan keluar dari tim peraih gelar juara terbanyak di Indonesia setelah melewati masa sulit. Pada awal musim, Satria Muda dilatih oleh pelatih asing Manuel Peña Garces. Namun pelatih asing itu justru menghidupkan kembali Satria Muda dengan enam kekalahan dari 15 pertandingan, termasuk kekalahan mengejutkan dari tim juru kunci Satya Wakana Salatiga.

Yubel memimpin Satria Muda mencatatkan rekor 10-1 di akhir musim reguler, termasuk 10 kemenangan berturut-turut. Meski akhirnya kalah dari Pelita Jaya di final, kebangkitan Satria Muda di bawah asuhan Ubel menjadi bukti kualitasnya sebagai pelatih yang mampu meningkatkan performa tim.

Unik lainnya dari kedua pelatih ini, Ubel dan Johannes Vinar sama-sama merupakan pelatih yang kembali memimpin klub lamanya setelah tak lagi duduk di kursi kepelatihan.

Yubel dan Ahang menunjukkan bahwa pelatih asal Indonesia ini memiliki kualitas teknis dan mental yang mumpuni untuk mampu membawa timnya lolos ke kejuaraan IBL 2024. Meski Liga Bola Basket Indonesia dipenuhi pelatih asing, namun Yubel dan Ahang tetap hadir sebagai harapan bagi bola basket Tanah Air. , Di masa depan.

Faktanya, kontrak seluruh pelatih asing tidak akan habis di tengah kompetisi. Sebut saja pelatih Dewa United Banten, Pablo Faverel yang berhasil membawa tim Banten memuncaki klasemen akhir musim reguler IBL 2024, Pablo membawa Dewa United meraih 22 kemenangan dan hanya empat kekalahan. musim reguler. Namun, ia tak kuasa mengatasi kutukan Dewa United yang hanya mampu melaju ke babak semifinal IBL sejak mengikuti kompetisi tersebut.

Disinggung pula pelatih kepala Prawira Haram Bandung David Singleton yang mengantarkan timnya menjadi juara IBL 2023 setelah berpuasa gelar selama 25 tahun. Pelatih, yang dikenal sebagai Pelatih Dave, membawa Pravira ke posisi keempat klasemen pada akhir musim reguler. Namun, ia tak mampu membantu Pravira mempertahankan gelarnya tahun ini.

Selain Yubel dan Johannes Vinar, ada beberapa pelatih Indonesia lainnya yang mampu menghasilkan permainan impresif untuk timnya. Effri Meldi yang memimpin tim anyar Kestriah Bengawan Solo berhasil mengantarkan tim Surakarta meraih 16 kemenangan beruntun selama IBL musim 2024, Meldi berhasil menjaga The Knights tetap berada di posisi keempat klasemen akhir musim reguler meski kalah dari Went. Putaran pertama playoff IBL tahun ini.

Selanjutnya ada nama Ismail Tan yang juga merupakan pelatih pengganti yang sukses membangkitkan tim Rangkong Kalimantan dari keterpurukan. Sebelum bergabung dengan Borneo Hornbills, Ismail masih duduk di bangku cadangan Satria Muda Pertamina Jakarta sebagai asisten pelatih. Namun, pada akhir Februari, ia menerima tawaran untuk menjadi pelatih kepala Burung Enggang Kalimantan yang sedang kesulitan.

Di bawah arahan Ismail, Burung Enggang Kalimantan membukukan rekor 11–9 pada bulan Maret hingga akhir musim reguler, yang turut membawa tim Kalimantan melaju ke babak playoff dengan tiket terakhir di peringkat kedelapan di akhir musim reguler.

Ismail berhasil membawa Borneo menang atas tim peringkat pertama klasemen reguler IBL, Dewa United Banten, di babak pertama playoff. Prestasi tersebut menjadikannya salah satu pelatih pengganti yang berhasil membawa perubahan signifikan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours