Data KIP Kuliah Terkunci Imbas PDNS Diretas, Kemendikbud Diminta Bergerak Cepat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Layanan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) masih belum tersedia akibat adanya pembobolan di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Surabaya2. Kemendikbud juga diminta mengambil langkah-langkah yang diperlukan mengingat layanan KIP Kulyah merupakan salah satu penopang utama biaya pendidikan mahasiswa.

“Akibat peretasan PDN, layanan KIP Kuliah terganggu sehingga proses pendaftaran mahasiswa baru maupun proses pembayaran mahasiswa lama tidak dapat diakses. Kami berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah progresif untuk memulihkannya sesegera mungkin. “Kuliah KIP harus dilaksanakan,” kata Ketua Komite X DPR RI Shaiful Huda dalam keterangan resmi, Minggu (30 Juni 2024).

Huda mengatakan sekitar 1 juta mahasiswa Indonesia bergantung pada KIP Kulia untuk pendanaan universitas. Jika layanan tersebut tidak dapat diakses baik pada saat proses pengajuan maupun pembayaran, maka proses pembelajaran pasti akan terganggu.

“Kesalahan pada halaman KIP Kuliah menyebabkan staf internal dan tim Puslapdik tidak dapat mengakses layanan pendaftaran dan pembayaran. Tidak hanya itu, pihak eksternal, perguruan tinggi, dan mahasiswa juga tidak dapat mengakses layanan tersebut,” ujarnya.

Huda mengungkapkan, daya tampung penerima KIP Kulia tahun ini mencapai 985.557 siswa. Mereka terdiri dari mahasiswa penerima KIP Kuliah pada saat pemberangkatan, mahasiswa penerima KIP Kuliah Baru, dan mahasiswa penerima biaya pendidikan.

Akibat peretasan tersebut, informasi ratusan ribu pelajar untuk sementara tidak tersedia sehingga tidak memungkinkan untuk memberikan layanan offline, katanya.

Huda juga prihatin dengan lamanya proses pemulihan data. Apalagi ternyata Kemendikbud menyimpan cadangan informasi penerima KIP Kulia di PDNS 2. Di sini penting untuk mengambil langkah maju agar manfaat mahasiswa yang memasukkan KIP Kulia ke dalam studinya menjadi penting. Tidak ada gangguan.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat membentuk gugus tugas KIP Kulia yang bertugas mengawasi proses pemulihan data digital dan pendataan ulang informasi penerima KIP Kulia secara manual.” Perlu dipastikan hal tersebut tidak mengganggu kenikmatan belajar bagi penerima KIP Kuriyo,” ujarnya.

Politisi PKB ini menyesalkan lemahnya keamanan siber di Indonesia. Selanjutnya, skor National Cyber ​​Security Index (NCSI) Indonesia berada di peringkat ke-48 dengan skor 63,64, masih di bawah rata-rata global sebesar 67,08.

“Tentu saja hal ini menjadi perhatian, karena Kemendikbud sendiri telah memperkuat berbagai program digital proses belajar mengajar (KBM) selama empat tahun terakhir.” dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan efektif dan aman bagi pengguna,” ujarnya.

Sebelumnya, PDNS diretas menggunakan brain ransomware pada 20 Juni. Peretasan tersebut berdampak pada 282 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang menggunakan PDNS 2.

Unit Pelayanan Terpadu (ULT) Kemendikbudristek sendiri melalui Instagram resminya @ult.kemdikbud menyatakan 47 domain layanan Kemendikbudristek, termasuk sistem pengadaan elektronik (SPSE) kuliah KIP, terdampak pembobolan PDN tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours