JAKARTA – Aliansi BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan yang awalnya dipandang sebagai platform kerja sama ekonomi, kini menjadi organisasi yang kuat.
Pasalnya, BRIC yang didirikan pada tahun 2006 mampu memfasilitasi perubahan paradigma struktur kekuasaan global dari hierarki kekuasaan tradisional dan mengantarkan era baru multipolaritas di kancah dunia.
Dave Lacsono, Anggota Komisi I DPR, mengatakan hal tersebut dalam pidatonya “Mayoritas dunia mendukung dunia multipolar” pada forum internasional antar partai “BRICS dan Negara Mitra” yang diselenggarakan di Vladivostok, Rusia.
Dave mengatakan, meski Indonesia masih menjajaki dan mempertimbangkan keikutsertaannya sebagai anggota BRICS, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari perdagangan dan investasi dengan negara-negara BRICS dalam beberapa cara.
“Melalui kerja sama dengan BRICS, Indonesia dapat mendiversifikasi mitra dagangnya, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan menyebarkan risiko ekonomi, memberikan Indonesia akses ke pasar ekspor baru dan menarik investasi di industri-industri penting Indonesia. Termasuk infrastruktur, manufaktur, dan jasa sehingga mendorong perekonomian,” ujarnya, Kamis (20 Agustus 2024).
Selain itu, lanjut Dave, Indonesia memiliki tujuan yang sama dengan BRICS, seperti menciptakan tatanan ekonomi global yang lebih adil dan mengurangi ketergantungan pada kekuatan ekonomi tradisional.
“Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjalin hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS,” ujarnya.
Golkar, ketua urusan luar negeri partai tersebut, juga mengatakan Indonesia dapat menggunakan pengaruh diplomatiknya di ASEAN untuk mendorong hubungan dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara BRICS.
“Dengan mendorong integrasi ekonomi antara ASEAN dan BRICS, Indonesia dapat membantu membangun kemitraan strategis yang berfokus pada kepentingan bersama seperti pembangunan berkelanjutan, keamanan energi dan transformasi digital, serta memperkuat hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan,”- katanya. – katanya
Sehubungan dengan itu, Dave juga mengajak partai-partai politik dunia yang mengatasnamakan Partai Golkar untuk berpartisipasi dalam Simposium Partai Politik Dunia yang akan diselenggarakan di Jakarta pada September 2024 dalam rangka HUT Golkar ke-60. .
+ There are no comments
Add yours