David Singleton raih gelar Coach of The Year IBL empat kali beruntun

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pelatih kepala Prawira Harum Bandung David Singleton kembali mengukir sejarah dengan meraih penghargaan IBL Coach of the Year 2024, menjadikannya pelatih pertama yang meraih penghargaan tersebut empat kali berturut-turut.

“Ini merupakan pengakuan yang luar biasa tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi seluruh tim Pravira Harum Bandung,” kata Singleton seperti dikutip dari situs IBL.

“Dukungan para pemain, staf, dan fans sangat penting bagi saya. Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan baru di masa depan.”

Prestasi tersebut meneruskan dominasi pelatih bernama Coach Dave yang dimulai pada musim 2021.

Singleton membuat sejarah musim lalu dengan memenangkan Coach of the Year tiga kali berturut-turut. Tahun ini, ia kembali memecahkan rekor voting media yang menunjukkan dominasi kepelatihannya.

Singleton mendapat tiga suara pertama, satu detik, dua ketiga, dan dua keempat dengan total 53 poin, sedangkan Efri Meldi, pelatih kepala Kesatria Bengawan Solo, mendapat dua suara pertama. Suara dan hanya 46 poin.

Pablo Favarel kini berada di peringkat ketiga dengan 44 poin, disusul Jubel Sondach dengan 34 poin dan Johannes Vinar dengan 31 poin.

Perjalanan Provira di bawah asuhan Singleton musim ini diawali dengan hasil yang mengecewakan. Namun melalui perubahan strategis yang dilakukan pemain asing, Prawira berhasil bangkit dan kembali meraih kemenangan.

Singleton memimpin timnya meraih 21 kemenangan dalam 26 pertandingan di musim reguler 2024 dengan ERA 12,9 dan persentase kemenangan 80 persen.

Selain pengakuan media, Singleton juga menjadi pelatih favorit penggemar di IBL. Dia menerima 4.779 suara dalam pemungutan suara IBL All-Star Game Head Coach. Pelatih yang sukses mengantarkan Prawira meraih gelar juara IBL 2023 ini juga mengantarkan tim lamanya ke IBL 2024 All-Stars, tim yang beranggotakan pemain senior di liga tersebut termasuk Pandu Viguna dari Prawira.

Dengan pencapaian tersebut, Singleton tak hanya memantapkan posisinya sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang sejarah IBL, namun juga menjadi inspirasi bagi para pelatih dan pemain di seluruh liga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours