Dea Putri Ramadhani, dari Penjual Keripik hingga Meraih 2,1 Juta Pengikut di TikTok

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Nama Dea Putri Ramadhani mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pengguna media sosial, khususnya TikTok dan Instagram. Dengan username TikTok @deaputriim dan Instagram @deaputriim, Dea sukses menarik perhatian lebih dari 2,1 juta pengikut di TikTok dengan konten-kontennya yang kreatif dan menghibur.

Kisah hidup Dea yang inspiratif dan perjalanan karirnya yang penuh liku-liku menjadi bukti bahwa kegigihan dan kerja keras mampu membuahkan kesuksesan yang tidak disangka-sangka.

Dea lahir di Subang pada tanggal 22 Desember 2000. Sejak usia 10 tahun, keluarga Dea pindah ke Bandung, tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil. Dea merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Kehidupan keluarganya mengalami tantangan besar ketika orang tuanya bercerai saat Dea berusia empat tahun.

Meski menghadapi banyak kesulitan, Dea selalu berusaha keras membantu keluarganya.

Setelah lulus dari sekolah farmasi pada tahun 2018, Dea mulai bekerja di apotek 24 jam yang menerapkan sistem tiga shift. Pekerjaan ini sangat melelahkan, apalagi harus berganti pakaian di malam hari.

Pada tahun 2020, Dea memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya atas permintaan ibunya yang tidak tega melihat Dea bekerja pada malam hari. Dea berniat mendaftar menjadi pramugari, namun rencana tersebut terkendala dengan datangnya pandemi Covid-19 yang berdampak pada industri penerbangan.

Sepanjang tahun 2020, Dea tidak tinggal diam. Ia mengambil kursus bahasa Inggris dan magang di salah satu rumah sakit di Bandung. Dengan kebutuhan tenaga medis yang semakin meningkat di masa pandemi, Dea merasa turut berkontribusi langsung dalam penanganan krisis kesehatan.

Pada April 2021, Dea mencoba peruntungan di dunia media sosial dengan membuat konten di TikTok. Dia mulai dengan lipsync, tata rias, dan konten mode. Siapa sangka, kegiatan ini mendapat respon baik dari para pengguna TikTok. Dalam waktu singkat, Dea berhasil mengumpulkan jutaan pengikut.

Pada September 2021, Dea mulai serius menekuni live streaming yang menjadi sumber penghasilannya. Pendapatan dari siaran langsung ini tidak hanya membantunya melanjutkan studi, tapi juga membantu ibunya membeli rumah.

Dea mengaku tak pernah membayangkan bisa mencapai titik ini. Saat masih bersekolah, ia bahkan menjual keripik seharga 2.000 rupee di sekolah untuk uang jajan. Kenangan masa sulit ini membuat Dea tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang kini telah diraih.

Salah satu momen yang paling berkesan bagi Dea adalah saat ia menerima hadiah dari sebuah brand skin care yang memberikannya sebuah ponsel baru. Dea kemudian menggunakan ponsel tersebut untuk membuat konten TikTok yang akhirnya mengubah hidupnya.

Kini Dea Putri Ramadhani tak hanya dikenal sebagai konten kreator sukses, namun juga menjadi inspirasi banyak orang. Melalui perjalanannya, Dea menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan keberanian mencoba hal baru, kesuksesan bisa diraih dari hal-hal yang awalnya terlihat sederhana.

Seiring karir media sosialnya yang terus berkembang, Dea berharap dapat terus menginspirasi lebih banyak orang dan memberikan dampak positif melalui kontennya. Bagi Dea, setiap langkah dalam perjalanan hidupnya merupakan bagian dari proses menuju mimpi yang lebih besar.

“Saya yakin setiap pengalaman, baik suka maupun duka, merupakan pembelajaran berharga yang membangun kita menjadi individu yang lebih kuat,” ujar Dea dalam salah satu artikelnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours