JAKARTA – Industri pertahanan milik pemerintah yang menggandeng Defence Industry Indonesia atau Defend ID menyebutkan kinerja 5 perusahaan pertahanan dalam negeri akan tumbuh baik pada tahun 2023. Hal ini terlihat dari laba, pendapatan, pertumbuhan kontrak, arus kas, dan organisasi perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan CEO Defend ID yang merupakan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin saat memaparkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Kinerja Keuangan Pertahanan Tahun Anggaran 2023, Senin, Juli. 1 2024.
Menurut Bobby, kinerja keuangan Defend ID akan melonjak signifikan pada tahun 2023. “Kinerja keuangan kami meningkat pada tahun 2023, pendapatan kontrak kami tumbuh 29,65% dari tahun 2022,” ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Dana pengakuan pertahanan pada tahun 2023 meningkat sebesar 27,92% dibandingkan tahun 2022 atau senilai Rp 25,22 triliun. Rinciannya, PT Pindad 32%, PT Len 24%, PT Dahana 16%, PT Dirgantara Indonesia (DI) 14%, dan PT PAL 14%.
Selain itu, laba pada tahun 2023 juga meningkat sebesar 56,05% dibandingkan tahun 2022. Begitu pula dengan aset perseroan yang meningkat sebesar 19%. Termasuk juga ekuitas perseroan yang meningkat signifikan sekitar 35%.
“Arus kas di lima organisasi ini juga bagus, ini menunjukkan mereka bekerja dengan baik. Tidak ada apa pun dalam ID Lindungi ini yang mempunyai efek negatif. Jadi semuanya positif,” ujarnya.
Pada acara itu, Bobby menyerahkan beberapa penghargaan Len 2023, termasuk Best CEO Vision yang diraih oleh Direktur Utama Len Bobby Rasyidin.
Anugerah BUMN Terbaik 2023, Kemitraan BUMN Terbaik dan Partisipasi Sektor Industri Manufaktur yang diselenggarakan oleh BUMN Track & Drone Emprit Publications dan lain-lain.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia PT Len Industri (Persero) Holding Pertahanan ID Indarto Pamoengkas mengatakan keberhasilan praktik terbaik ini tidak lepas dari kuatnya dukungan pemerintah, di Kementerian Pertahanan (Kemhan) ini.
“Termasuk pengembangan beberapa hal seperti pemasaran, akses bisnis, manajemen proyek, kami melakukannya dengan benar sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu dalam jangka waktu yang telah disepakati. Benar, ada yang lebih cepat dan harga kami lebih hemat, kata Indarto.
Selama dua tahun terakhir kinerja perusahaan mengalami peningkatan. “Tahun lalu kami dapat pendapatan sekitar Rp400 miliar. Tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp700 miliar. Artinya, pertumbuhan kami bisa dibilang sangat bagus,” tuturnya.
+ There are no comments
Add yours