Delegasi Indonesia Gondol 1 Emas dan Perak di Fetih Kupasi 12th Conquest Cup 2024

Estimated read time 2 min read

Bendera Merah Putih Indonesia Berkibar di Piala Penaklukan Fetih Kupası Ke-12 Tahun 2024. Mutasar Bin Hazbi (Mutasar) asal Aceh dan Achmad Syahrul Uman (Irul) asal Surabaya berhasil menduduki peringkat 1 dan 2 kategori panahan Tradisi Maskulin Peringati HUT ke-571 penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih.

Harapan besar disampaikan delegasi Indonesia yang hadir pada acara tersebut. Hal itu terbukti ketika Mutasar dan Irul akhirnya berhasil mengalahkan wakil Hongaria, Selasa (29/5/2024).

Koczka Laszko, delegasi Hongaria harus puas membawa pulang medali perunggu setelah dua posisi pertama direbut Mutasar dan Irul. Persiapan delegasi Indonesia untuk ajang internasional ini tidak perlu diragukan lagi. Terpilihnya mereka mewakili Indonesia juga melalui tahapan yang panjang.

Hal itu dibenarkan Zainuddin saat diwawancarai tim jurnalis PPI Türkiye. “Ini benar-benar orang-orang yang dipilih oleh para atlet di daerahnya.”

Fetih Kupası Conquest Cup ke-12 tahun 2024 merupakan ajang yang paling dinantikan masyarakat Indonesia di bidang olahraga. Salah satunya adalah Komunitas Olahraga Sunnah (SSC).

Dalam kompetisi ini, komunitas panahan Indonesia di Turki yang dikenal dengan nama Nusantara Furusiyyesi (Nufus) juga menjadi jembatan bagi komunitas Indonesia untuk maju khususnya menuju kompetisi internasional tersebut. Sepanjang Piala Penaklukan Fetih Kupası ke-12 2024, suporter Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing meramaikan tribun penonton, menyemangati dan menguatkan semangat delegasi Indonesia yang bertanding.

Suasana semakin menyenangkan dengan kehadiran Necmeddin Bilal Erdogan, pejabat terkemuka Turki sekaligus putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kehadiran Perwakilan Umum Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul turut membangkitkan semangat dan kehangatan, khususnya bagi para Perwakilan RI dan WNI di luar negeri yang hadir saat itu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Mutasar, Mas Irul dan delegasi lainnya yang telah mengharumkan nama Indonesia. KJRI akan tetap menjadi jembatan bagi para pemain dan masyarakat Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa,” kata Darianto Harsono dalam diskusinya bersama para pemain.

Suasana asri ini menjadi wadah cerah bagi para atlet muda untuk membuka peluang besar untuk menjadi juara di kompetisi lain baik nasional maupun internasional, dengan harapan akan muncul sesuatu yang lebih dari Arjuna dan pahlawan-pahlawan besar Indonesia lainnya yang dapat mengharumkan nama mereka di kancah dunia. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours