Demi Hemat Biaya, Nissan Siap Produksi Mobil Listrik di China Bersama Dongfeng

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, Tokyo – Nissan Motor Corporation akan memulai produksi mobil listrik bekerja sama dengan Dongfeng Motor di Wuhan mulai akhir tahun ini. Nikkei melaporkan bahwa produksi mobil listrik dengan Dongfeng dirancang untuk menghemat biaya dan mencerminkan tekanan besar yang dihadapi Nissan di Tiongkok.

Dikutip dari Autonews.com, dengan memproduksi kendaraan listrik untuk Dongfeng, Nissan berencana memangkas biaya besar-besaran dan meningkatkan tingkat operasional di pabrik-pabrik yang mengalami penurunan akibat penurunan penjualan. Nissan dan Dongfeng belum mengomentari laporan tersebut.

Nikkei mengatakan produsen mobil terbesar ketiga Jepang tersebut telah memproduksi Ariya EV dan SUV X-Trail melalui usaha patungan dengan Dongfeng di sebuah pabrik di Wuhan, yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 260.000 kendaraan. Kedepannya, pabrik di Wuhan akan mulai memproduksi Zhiyin EV baru Dongfeng, yang dipasarkan dengan merek Voyah.

Nissan mengoperasikan delapan pabrik di China melalui usaha patungan dengan Dongfeng. Pekan lalu, Nissan menghentikan produksi di salah satu pabriknya namun mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada pasar mobil terbesar di dunia.

Nissan dan rivalnya Honda Motor mengalami kesulitan di Tiongkok karena konsumen beralih ke kendaraan listrik lebih murah yang dilengkapi perangkat lunak dari merek lokal termasuk BYD.

Pesatnya pengenalan kendaraan bertenaga baterai oleh produsen mobil Tiongkok tidak hanya menjadi tantangan bagi Nissan dan pabrikan Jepang lainnya, namun juga menimbulkan tantangan yang semakin serius di kawasan lain, seperti Asia Tenggara dan Eropa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours