Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jabar, Massa Aksi: Ini Benar-benar Suara Kita!

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden Daerah (RUU Pilkada) yang dilakukan ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Jabar, Bandung tidak tergerak oleh kekuatan politik apa pun.

Penegasan tersebut diberikan oleh salah satu pembicara yang juga mahasiswa asal Bandung, Syafika Sahla. Menurutnya, demonstrasi ini hanya karena kekuatan komunal dan kemarahan terhadap keadaan bangsa saat ini.

“Ini benar-benar suara kita. Masyarakat lihat, masyarakat tertarik, masyarakat datang, kita tidak sepakat, kita keluarkan anggaran, belum lagi siapa yang membiayai, tidak ada apa-apa,” kata Sakhalah saat aksi, Kamis ( 22/22). 8/2024).

Sahla mengatakan, aksi unjuk rasa yang digelar hari ini merupakan wujud aspirasi masyarakat. Karena itu, pihaknya meminta agar aspirasi massa yang menolak perubahan UU Pilkada diumumkan di DPR RI.

“Aspirasi kita sebagai masyarakat, sebagai mahasiswa, sebagai lembaga yang hadir di sini didengarkan, ini penting sekali,” ujarnya.

“Suara rakyat adalah suara ‘Tuhan’, kalau mereka (DPR) tidak mendengarkan, benarkah ‘Tuhan’ itu kita sebagai masyarakat? Jadi DPR dipilih berdasarkan suara kita, mana buktinya dan mana janjinya?” dia menambahkan.

Sahala menilai, jika ada kekompakan partai politik yang berkoalisi pada pilkada, khususnya di Jakarta, hal itu menunjukkan bahwa strategi pilkada tersebut sudah matang.

“Kami ingin membuktikan bahwa perlu ada kebenaran dan kejujuran dalam pemilu kali ini. Pilkada kali ini hanya urusan formal,” ujarnya.

“Kita lihat dari pengalaman yang terjadi setelah pemilu wakil kita, kita lihat apa yang mereka teriakkan, dipasang di baliho saat kampanye, tidak pernah terjadi sebagai bukti kenyataan, bukti nyata,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours