Demplot Pupuk Kaltim dorong hasil padi petani Jombang hingga 9,2 ton

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memberikan dukungan kepada petani melalui upaya Demplot (Demplot) di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, sehingga produksi padi mencapai 9,2 ton per hektar.

VP Pemasaran Bisnis Pupuk Kaltim Corporation Indah Febrianty menyatakan, demo tersebut mampu meningkatkan hasil panen petani padi dari 7,5 ton per hektar menjadi 9,2 ton per hektar atau terdapat selisih hasil sebesar 1,7 ton per hektar.

“Ini selisih hasil 1,7 ton per hektar dibandingkan cara pengolahan standar petani,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Area pameran merupakan salah satu cara untuk memperluas pertanian dengan membuat area percontohan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mendemonstrasikan teknik pertanian kepada para petani.

Indah mengatakan, pengembangan produksi pangan dengan bantuan pengelolaan pertanian dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan mutu beras guna mendukung ketahanan pangan.

Rencana demplot bekerja sama dengan Kelompok Tani Gudang Pojokrejo ini menggunakan benih padi varietas Inpari 32 yang didukung penggunaan Urea Nitrea dan NPK Pelangi 20-10-10 untuk meningkatkan pertumbuhan padi dan mendorong daun hijau.

Selain itu, Pupuk Kaltim juga menggunakan pupuk hayati Ecofert yang berfungsi meningkatkan efisiensi pemupukan atau menghemat hingga 25 persen dari dosis normal pupuk NPK.

“Ini merupakan kontribusi berkelanjutan Pupuk Kaltim dalam meningkatkan produksi pangan sekaligus memajukan kesejahteraan petani dengan hasil terbaik,” kata Indah.

Indah menjelaskan, hasil panen padi musim ini menunjukkan pengelolaan tanah dan pola pemupukan yang terkoordinasi menentukan hasil produksi yang tinggi.

Selain itu, peran pupuk N (nitrogen) saja dengan pupuk campuran menciptakan kombinasi yang baik untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman padi selama musim tanam dan produksi.

Penggunaan pupuk hayati juga diperlukan untuk menjaga kesuburan tanaman dan meningkatkan efisiensi pemupukan, sehingga kandungan unsur hara dalam tanah dapat terserap dengan baik oleh tanaman.

Dosis pupuk disesuaikan dengan hasil analisa tanah yang dilakukan tim agronomi Pupuk Kaltim untuk memastikan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik sejak awal pertumbuhan, ujarnya.

Pupuk Kaltim juga berharap para petani dapat menggunakan metode pengelolaan lahan berkelanjutan untuk mencapai hasil terbaik.

“Tujuannya antara lain adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga pengelolaan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing dapat tercapai dengan hasil yang baik,” kata Indah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours