Denmark desak perusahaan lokal tak gunakan program antivirus Rusia

Estimated read time 1 min read

Praha (ANTARA) – Pusat Keamanan Siber (CFSC) Badan Intelijen Pertahanan Denmark mendesak perusahaan publik dan swasta untuk tidak menggunakan perangkat lunak anti-virus yang dikembangkan oleh perusahaan keamanan siber Rusia Kaspersky.

“Sebaiknya tanyakan apakah Kaspersky mengirimkan produk antivirus Anda,” kata Mark Fidell, wakil direktur Pusat Keamanan Cyber.

Fidel meminta perusahaan berhati-hati saat memasang produk anti-virus Rusia, terutama jika perusahaan tersebut bergerak di bisnis yang berpotensi jatuh ke tangan Rusia.

Jika badan intelijen Rusia meminta kerja sama keamanan untuk mendapatkan akses terhadap dokumen Denmark, akan sulit bagi perusahaan Rusia untuk menolaknya, kata seorang pejabat CFSC.

Menurutnya, Denmark memiliki banyak informasi yang menurutnya akan sangat buruk jika negara asing, termasuk Rusia, mendapatkannya.

“Kami tidak tertarik dengan produk perusahaan Rusia seperti produk anti virus yang bisa mengakses jaringan dan sistem kami,” ujarnya.

CFSC membuat pengumuman tersebut sebagai tanggapan atas larangan AS atas penjualan perangkat lunak antivirus Rusia, Kaspersky Lab.

Larangan tersebut akan mulai berlaku pada 20 Juli, setelah itu Kaspersky tidak lagi dapat mempromosikan produknya di pasar online Amerika.

Sementara itu, Jerman telah menyarankan untuk mengganti perangkat lunak anti-virus Rusia di tempat lain.

Sumber: Anatolia

Baca juga: Menteri Pertahanan Denmark: Rusia Bisa Serang Negara NATO dalam 3-5 Tahun

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours