Denmark vs Serbia: Elang dan Dinamit wajib menang

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Denmark dan Serbia akan bertarung mati-matian besok, Rabu pukul 02.00 di Allianz Arena Munich pada laga terakhir Grup C Piala Eropa 2024.

Kedua tim belum pernah menang dalam dua pertandingan terakhir. Bedanya, Dinamit Denmark belum terkalahkan, sedangkan Serbia kalah dari Inggris di laga pertama.

Denmark mengoleksi dua poin dan Serbia hanya satu poin.

Kedua tim harus meraih kemenangan agar bisa lolos ke fase grup, meski hasil imbang Denmark tidak akan membuat mereka lolos ke babak 16 besar karena masih berharap meraih peringkat ketiga.

Pelatih Serbia, Dragan Stojkovic, dihadapkan pada rekor kurang baik anak asuhnya, menegaskan si Elang siap mengubah performa buruk di dua laga terakhir dengan mengalahkan Denmark untuk bisa masuk ke tahap degradasi.

Serbia, yang melakukan debutnya di Eropa sebagai negara terpisah dari Yugoslavia yang bubar, kalah 1-0 dari Inggris sebelum bermain imbang 1-1 dengan Slovenia.

Mereka kini menghadapi Denmark yang telah mengalahkan Serbia dalam tiga pertandingan terakhirnya.

Pertemuan terakhir kedua belah pihak terjadi pada Maret 2022 ketika Denmark mengalahkan Serbia 3-0 dalam pertandingan persahabatan di Kopenhagen berkat gol Joakim Meille, Jesper Lindström dan Christian Eriksen, yang masih bermain untuk Denmark di Euro. pada tahun 2024

Namun Dragan Stojkovic sesumbar bahwa pengalaman masa lalu tidak akan terulang kembali. Ia menegaskan timnya siap menulis sejarah baru Serbia.

Denmark pun nampaknya sedang mengejar rekor bersejarah dengan lolos ke babak knockout Piala Eropa untuk kedua kalinya berturut-turut, setelah menang 4-1 di babak penyisihan grup terakhir Euro 2020, Denmark melaju ke final sebelum kalah. dihentikan oleh Inggris di babak itu.

Namun, pelatih Kasper Hulmand membutuhkan lini serang yang lebih kuat di depan gawang dibandingkan pada laga sebelumnya melawan Inggris dan Slovenia. Mereka hanya mencetak dua gol, namun mencetak dua gol.

Halaman selanjutnya. Denmark sedikit lebih baik

Jika dua laga awal kedua tim ini menjadi indikator kekuatan kedua tim, maka di FIFA 21 peringkat Denmark sedikit lebih tinggi dibandingkan Serbia yang berada di peringkat 32.

Denmark mencetak dua gol, Serbia mencetak satu. Namun kedua tim mencetak dua gol.

Hal lain yang membuat Denmark lebih unggul dari Serbia adalah kemampuan mereka mengancam lawan untuk menciptakan peluang mencetak gol.

Dalam hal ini, Denmark menciptakan total 23 peluang, 8 diantaranya tepat sasaran, dan Serbia menciptakan 21 peluang, 6 diantaranya tepat sasaran.

Dari sini terlihat Denmark lebih agresif dibandingkan Serbia. Faktanya, frekuensi menyerang lawan Denmark lebih besar dibandingkan Serbia.

Dalam dua pertandingan pertama, Denmark rata-rata mencetak 51,5 serangan, Serbia – 44.

Denmark bisa menjadi tim yang kuat dalam menangani lawannya, termasuk Serbia. Hal ini terlihat pada moving average grup Denmark yang sangat luas.

Denmark memiliki rata-rata 112,1 km untuk pemainnya, sedangkan Serbia rata-rata 99,15 km. Hal ini memungkinkan Serbia menurunkan pemain Denmark.

Namun yang terpenting, mengingat kedua tim sedang mencari kesuksesan, pertandingan ini akan berjalan panas karena sebagian besar pertandingan mempertemukan dua tim yang perlu bernafas untuk bisa bertahan di kompetisi ini.

Namun menurut superkomputer Opta, Denmark sedikit diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini dengan peluang menang 43,2 persen, sedangkan Serbia 30,9 persen.

Halaman berikutnya adalah pertarungan pedang dan benturan ide. Pertarungan pedang, pertarungan ide

Jika melihat statistik permainan kedua tim dalam dua pertemuan terakhir yang terkesan imbang, kedua pelatih kemungkinan besar tak ingin terlalu berjudi dalam mengubah lini pertahanannya.

Baik pelatih Denmark Kasper Hulmand maupun pelatih Serbia Dragan Stojkovic kemungkinan akan tetap menurunkan tiga bek tengah untuk memperkuat pertahanan.

Itu berarti Hüllmand akan kembali menurunkan Yannick Westergaard, Andreas Christensen, dan Joachim Andersen sebagai penjaga gawang ketiga Kasper Schmeichel. Sementara itu, Stojkovic menghentikan kiper Predrag Rajkovic dan Strahinja Pavlovic, Nikola Milenkovic, dan Milos Veljkovic.

Penekanan kedua pelatih akan berbeda pada bagaimana tim penyerang mereka dibangun.

Di sini, Stojkovic akan menggerakkan tim penyerangnya sebagai segitiga biasa dengan satu tombak Aleksandar Mitrovic dikelilingi oleh Dusan Vlahovic dan Dusan Tadic di dua posisi di belakang tombak dalam 3-4-2-1.

Sebaliknya, Hülmand menggunakan segitiga bengkok dengan ujung tombak termasuk Rasmus Hoylund dan Jonas Wind, dengan gelandang serang Christian Eriksen di belakang mereka dalam formasi 3-4-1-2.

Pertama-tama, game ini menjanjikan pertarungan sengit antara “tiga teratas” dari kedua tim.

Laga ini juga mempertandingkan adu skill dan visi antara dua pivot kedua tim, duet Pierre-Emil Højbjerg dan Morten Hullmand dari Denmark Dynamite melawan duo Sasa Lukic dan Ivan Ilic dari Tim Serbia.

Dengan kedua tim sama-sama mendambakan kemenangan untuk menghindari tersingkir lebih awal dari kompetisi, pertandingan ini tidak hanya akan berlangsung intens tetapi juga sulit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours