Depok Marak Tawuran, Kapolres Buka Suara

Estimated read time 2 min read

DEPOK – Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana angkat bicara soal tawuran yang terjadi di kota Belimbing belakangan ini. Terbaru, seorang pelajar berinisial MIM (14) tewas dalam tawuran berdarah di P Ancoran Mas pada Kamis malam (13/6/2024) di pintu keluar Tol Sawangan.

Arya menilai peralihan masa kanak-kanak ke remaja sebenarnya merupakan proses pencarian jati diri dan terkadang terabaikan. Namun, ia menegaskan, di Depok tidak jarang remaja mencari perhatian dengan cara-cara negatif yang kini menjadi fenomena, bahkan hanya dengan membuat konten bahkan membiarkan tawuran atau tawuran melalui media sosial (medsos).

“Iya, anak-anak kita di usia ini sedang mencari jati dirinya dan kalau kurang diperhatikan akhirnya mencari perhatian, entah itu dari sekolah, atau dari orang tuanya, sehingga mencari perhatian,” kata Arya kepada wartawan. di Mapolrestabes Depok, Jumat (14 Juni 2024).

“Kalau mencari perhatian dengan cara yang positif, sebetulnya tidak apa-apa, hanya saja belum tentu cara-caranya positif, sehingga mencari perhatian dengan cara yang negatif, yang sedang menjadi fenomena di kalangan anak-anak zaman sekarang, membuat konten dan setting. kurma.” Di satu tempat, orang-orang ingin menunjukkan jati dirinya, seolah-olah saya seorang pahlawan jika saya bisa bertarung,” tambahnya.

Arya menyayangkan tawuran sudah menjadi fenomena di Kota Depok. Ia mengajak seluruh masyarakat, orang tua, dan pemerintah kota untuk mewaspadai fenomena tawuran agar bisa dicegah.

“Nah ini yang kita sayangkan, makanya saya juga menghimbau kepada masyarakat, kepada para orang tua, kepada pemerintah kota, kepada pemerintah daerah untuk benar-benar memperhatikan permasalahan tawuran, tidak hanya pada saat tawuran, tapi sebelum tawuran. , kami mengharapkannya,” katanya.

Selain itu, Arya juga menawarkan solusi dengan menawarkan kegiatan-kegiatan positif dan mendorong anak-anak untuk melakukan hal-hal positif. “Jadi hindari menawarkan kegiatan positif atau meminta anak yang ditawari melakukan hal-hal positif untuk menghindari pencarian perhatian seperti ini,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours