Desak Made “fall” karena kurang keras sentuh tombol waktu

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemanjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Devi “jatuh” pada Senin sore waktu setempat setelah dinilai kurang menyentuh tombol timing pada babak penyisihan Olimpiade Paris 2024. Babak kualifikasi kompetisi panjat cepat putri diadakan di Le Bourget Sport Climbing di Saint-Denis, Perancis, dan babak kualifikasi terdiri dari dua babak yaitu babak penyisihan pertama dan babak penyisihan. Rita Kusuma Devi mengaku bisa keluar dengan cepat hanya dalam waktu tujuh detik. Namun perempuan asal Bali itu dinilai kurang menekan tombol sehingga catatan waktunya tidak tercatat di papan dan dianggap “jatuh”. Kejadian serupa juga terjadi pada atlet Tiongkok Zhou Yafei yang beraksi sebelum Desak Made. Baca Juga: Ketum FPTI Sebut Tiga Faktor dan Empat Atlet Bisa Menang di Panjat Tebing Usai Rita Kusuma Devi bilang, seharusnya giliran Rajiah Sallsabillah yang tampil di Route A. Tapi dia pergi ke jalan B bersama Hunt. tertunda sementara karena kendala teknis. Sebanyak 14 atlet mengikuti kategori panjat tebing putri tahun ini. Dua pemanjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Devi dan Rajiah Sallsabillah, bertarung habis-habisan di babak penyisihan puncak WIB, Senin malam. Pada babak tersebut, setiap atlet diberikan dua kali kesempatan untuk melakukan gerakan klimaks. Mereka masing-masing mencoba A dan B. Catatan waktu pada babak penyisihan akan mempengaruhi peringkat atlet pada babak penyisihan hari ini. Pemeringkatan tersebut dilakukan untuk menentukan pasangan lawan pada babak penyisihan kualifikasi. Rita mengajak Kusuma Devi masuk heat ke-2 dan menuju track A. Bersamanya, atlet tuan rumah Prancis Capuchin Viglione melaju ke jalur B. Baca Juga: Ketua FPTI Sebut Aklimatisasi Tingkatkan Peluang Indonesia Menang Baca Juga: Panjat tebing fokus pada pemulihan jelang kompetisi Senin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours