Deteksi Dini Autoimun Bisa Cegah Gejala Makin Parah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penyakit autoimun belakangan ini tengah banyak dikenal masyarakat. Beberapa selebriti pun mengungkapkan bahwa kesehatannya disebabkan oleh penyakit autoimun.

Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menghancurkan sel-sel sehat di tubuh Anda. Gejala lain mungkin muncul, termasuk reaksi alergi dan masalah kulit.

Autoimunitas juga terlibat dalam penyakit kronis. Untuk itu, penting untuk mendiagnosisnya sejak dini agar petugas medis dapat menanganinya dengan cepat.

Dr. Angin Keumala Budianti, Sp.DVE, Subsp. DAL, Sub-Spesialis Imunologi Alergi Dermatologi, mengungkapkan pentingnya deteksi dini penyakit autoimun pada pasien untuk mencegah komplikasi. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan semua gejala, bahkan yang ringan sekalipun.

“Terkadang kita ingin mengabaikan gejala-gejala kecil atau minor, tapi tetap ada. Padahal itu salah satu tanda atau gejala penyakit autoimun,” kata dokter Windy di Klinik Immuno Derma, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6 Agustus 2024).

Dr. Windy menjelaskan, seringkali pasien mengabaikan gejala kecil tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa 40%-50% pasien autoimun sering mengalami lesi kulit.

Melihat gejalanya yang ringan, penderita terkadang takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Faktanya, jika penyakit autoimun diobati sejak dini, penyakit ini dapat mencegah gejala bertambah buruk hingga timbul komplikasi.

“Memang benar jika (penyakit autoimun) terdeteksi sejak dini, kita bisa mencegahnya. Katanya: “Jika tidak diobati, bisa menyebabkan nyeri pada persendian dan berdampak pada jantung dan pembuluh darah.

Untuk alasan ini, Dr. Windy mengimbau masyarakat mencari tahu kondisinya dengan mengunjungi klinik autoimun, terutama jika memiliki gejala serupa. Dr. Windy menjelaskan, gejala kecil yang muncul dan sering terjadi juga merupakan tanda seseorang harus menjalani pemeriksaan.

“Jika Anda mengalami masalah kecil namun berulang, sebaiknya segera temui dokter untuk mengetahui apakah ini awal dari penyakit autoimun atau masalah lainnya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours