Deteksi Kanker Paru dengan Kamera Video dan Ultrasound

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kanker paru-paru merupakan salah satu kondisi kesehatan yang serius dan merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia. Penyebab utamanya adalah merokok, namun faktor lain seperti kebiasaan merokok (tembakau), zat berbahaya seperti asbes, radon dan polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Menurut Dr. Menurut Dokter Spesialis Siloam MRCCC Semanggi Ginanjar Arum Desianti, Sp.P(K), kanker paru terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh tanpa henti.

Ada dua jenis utama kanker paru-paru, yaitu kanker paru-paru primer, yang bermula dari paru-paru itu sendiri, dan kanker paru-paru, yaitu penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.

Gejala tidak selalu terlihat pada tahap awal, namun beberapa gejala yang pertama kali muncul adalah sesak napas, lemas, batuk terus-menerus dengan atau tanpa darah, nyeri dada, dan kelelahan, ujarnya. Arum.

Saat pneumonia menyebar, gejala yang mungkin muncul antara lain sakit kepala, penurunan berat badan parah, gangguan koordinasi, mata dan kulit kuning, nyeri sendi dan tulang, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker paru: rontgen dada untuk melihat kelainan, CT scan untuk mendapatkan gambaran lengkap, sitologi dahak untuk mendeteksi sel kanker pada dahak, dan biopsi yang dilakukan dengan bantuan bronkoskopi untuk mendapatkan. sampel jaringan yang dicurigai.

Lebih lanjut, dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, pengobatan kanker paru-paru disesuaikan dengan jenis kanker dan kecepatan penyebaran penyakitnya. Beberapa pilihan pengobatan termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, terapi bertarget, dan imunoterapi. Setiap pasien akan menerima rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

EBUS adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan gambar tambahan dan mengambil sampel dari saluran pernapasan, paru-paru, dan kelenjar getah bening. Prosedur ini melibatkan penggunaan selang kecil yang dilengkapi kamera video dan USG yang dimasukkan melalui mulut dan tenggorokan.

Pencegahan kanker paru-paru sangat penting. Merokok merupakan faktor risiko utama, jadi berhenti merokok merupakan tindakan pencegahan yang penting.

Mengonsumsi makanan yang sesuai untuk kesehatan paru-paru, menjalani pola hidup sehat, rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis paru, dan menggunakan tabir surya juga dapat membantu mencegah kanker paru-paru.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours