Deutsche Welle selenggarakan program persahabatan bagi media global

Estimated read time 2 min read

BONN, JERMAN (ANTARA) – Lembaga penyiaran publik Jerman Deutsche Welle meluncurkan program ramah media di beberapa negara di dunia untuk membahas berbagai peluang, tantangan, dan kekuatan yang dihadapi industri media saat ini.

“Tidak hanya informasi permasalahan yang ingin kami sampaikan, namun juga informasi mengenai peluang,” ujar Pemimpin Redaksi Deutsche Welle Manuela Kasper-Clerge Minggu (16/6) dalam sambutannya pada pembukaan acara. di Bonn, Jerman, Manuela menjelaskan bahwa jurnalis di seluruh dunia terancam ketika melakukan pekerjaan mereka. Kecerdasan buatan (AI) merupakan tantangan baru bagi Manuela.

Ia mengatakan, organisasinya memiliki tim pencari fakta dan telah melatih seluruh jurnalis untuk menggunakan permintaan tersebut untuk mencari tahu apa yang dicurigai.

“Kebebasan pers perlu kita jaga karena masyarakat membutuhkan beragam informasi untuk mengambil keputusan,” tambah Manuela.

Sementara itu, Peter Ptasek, Direktur Diplomasi Publik AS.

“Apa yang akan Anda lakukan itu baik, sehingga kebebasan berpendapat dan kebebasan informasi penting untuk masa depan,” jelas Ptasek. Baca juga: AI dan Tantangan Media yang Mendesak. Acara tersebut merupakan rangkaian forum media internasional yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle di Bonn bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Jerman dan pemerintah negara bagian Rhine-Westphalia Utara. .

Sekitar 85 orang, termasuk jurnalis dan pekerja media dari 41 negara, berpartisipasi dalam kelas program mengenai pemberantasan ujaran kebencian, pengecekan fakta, implementasi dan kecerdasan buatan yang mendukung desain, pelacakan disinformasi media sosial, dll., dan termasuk tips untuk membuat artikel menarik . .

Acara tersebut dimulai pada Deutsche Welle Global Media Forum pada 17-18 Juni 2024.

Forum Media Global akan mengadakan beberapa pertemuan mengenai topik media selama pemilu, melindungi kebebasan akses dan kepercayaan terhadap jurnalisme, serta melindungi jurnalis dan pemberitaan di saat ketidakpastian. Baca Juga: Al Jazeera: Israel Bunuh Juru Kamera dalam Serangan Drone di Gaza

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours