Dewan Eropa kecam standar ganda soal Ukraina dan Timur Tengah

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Standar ganda tidak dapat diterima dalam konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan belahan dunia lain, kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

“Hukum internasional harus dilindungi setiap saat dan di mana pun, tanpa ambiguitas, di Ukraina, Timur Tengah, dan di mana pun di dunia. Ini adalah tanggung jawab global kami,” kata Michel, Sabtu (15/6).

“Standar ganda tidak dapat diterima,” katanya pada pertemuan puncak yang diselenggarakan di Swiss.

Terkait konflik Ukraina-Rusia, Michel mengatakan Ukraina memutuskan kapan akan memulai perundingan dengan Rusia.

Sementara itu, Perdana Menteri Timor Timur Xanana Gusmao mengatakan pada pertemuan puncak tersebut bahwa hukum internasional saat ini sering diterapkan secara selektif, dengan beberapa negara menentang pendudukan oleh satu negara dan negara lainnya tidak.

Presiden Xanana juga meminta semua pihak untuk memperlakukan semua perselisihan secara setara di mana pun di dunia.

“Saat ini, sekitar 65 perang masih terjadi di dunia. Meskipun perang tampaknya masih jauh dari negara kita, kita tidak boleh melupakannya, katanya.

Pertemuan tingkat tinggi mengenai Ukraina akan diadakan di Swiss pada 15-16 Juni di resor Buergenstock di luar Lucerne. Menurut Swiss, sekitar 90 negara dan organisasi telah mengkonfirmasi partisipasi mereka.

Rusia tidak menerima undangan tersebut.

Namun meski menerima undangan tersebut, Rusia tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, kata Vladimir Khoklov, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Bern, pada bulan April.

Sumber: Sputnik

Sekretaris Jenderal PBB menyerukan agar krisis Ukraina segera diakhiri

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours