Dewan Uni Eropa umumkan paket sanksi ke-14 untuk Rusia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dewan Uni Eropa mengumumkan paket sanksi ke-14 yang mencakup tindakan ekonomi terbatas terhadap Rusia, pada Senin (24/6).

Menurut pernyataan resmi Dewan Uni Eropa, langkah ini bertujuan untuk menyasar sektor-sektor ekonomi Rusia yang bernilai tinggi, seperti energi, keuangan, dan perdagangan, serta mempersulit penghindaran sanksi UE.

Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengatakan paket sanksi ke-14 menunjukkan solidaritas UE dalam mendukung Ukraina.

Selain itu, paket sanksi juga berupaya membatasi tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina, termasuk upaya menghindari tindakan Uni Eropa, kata Borrell.

“Sanksi kami telah melemahkan perekonomian Rusia secara signifikan dan menghalangi Putin melaksanakan rencananya untuk menghancurkan Ukraina, bahkan ketika ia terus melanjutkan agresi ilegalnya terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil,” kata Borrell.

Salah satu isi paket sanksi ke-14 adalah memberikan perlindungan bagi pedagang dari negara-negara UE.

Paket tersebut memungkinkan operator UE untuk mengklaim kompensasi atas kerugian yang diderita perusahaan Rusia akibat penerapan sanksi dan penyitaan.

Ini juga menciptakan alat untuk menyusun daftar perusahaan yang dilarang melakukan transaksi karena arbitrase dan campur tangan peradilan.

Di bidang energi, Uni Eropa melarang pengiriman kembali LNG Rusia di wilayah UE untuk keperluan operasi transshipment ke negara ketiga.

Ini terdiri dari pemindahan kapal dan pemindahan kapal ke pantai, serta kegiatan pemukiman kembali, dan tidak mempengaruhi impor, tetapi hanya mengekspor kembali ke negara ketiga melalui Uni Eropa.

Selain itu, Uni Eropa juga menyiapkan alat tambahan untuk mengendalikan tindakan buronan.

Perusahaan induk di Uni Eropa akan diminta untuk melakukan upaya terbaik mereka untuk memastikan bahwa anak perusahaan mereka di negara ketiga tidak terlibat dalam aktivitas apa pun akibat dampak sanksi yang ingin dicegah.

Juga telah diputuskan bahwa operator UE yang menjual barang-barang militer ini ke negara-negara ketiga perlu menerapkan sistem yang tepat yang mampu mengidentifikasi dan menilai risiko re-ekspor dan mitigasi Rusia.

Operator UE yang mentransfer pengetahuan industri untuk produksi barang-barang medan perang ke mitra bisnis negara ketiga harus menyertakan klausul kontrak untuk memastikan bahwa pengetahuan ini tidak akan digunakan untuk produk yang ditujukan ke Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours