Dexa Group dorong penggunaan fitofarmaka demi kemandirian farmasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan farmasi Dexa Group menggalakkan pemanfaatan Obatatan Obatatan Modern Indonesia Asli (OMAI) fitofarmaka yang berbahan baku alami Indonesia untuk mendukung kemandirian dan keberlanjutan farmasi nasional.

“Fitofarmasi ini yang menjadi kelebihan Indonesia, merupakan obat yang ditemukan oleh ilmuwan Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan alami asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan untuk pasien JKN,” kata Direktur Kelompok Penelitian dan Pengembangan Usaha Dexa Prof. Raymond Tjdrawinata dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Raymond menilai fitofarmaka harus digalakkan agar standar obat herbal yang terbukti secara klinis bisa seperti ginseng di Korea Selatan, pengobatan tradisional China, atau Ayurveda di India.

Dexa Group berpartisipasi dalam Program Adopsi Induk Obat Alami dan Kosmetik UMKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Pangan dan Obat-obatan (BPOM) untuk memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terkait kosmetik.

Dexa Group akan memberikan dukungan berupa berbagi edukasi dan pengalaman kepada para produsen UMKM yang memproduksi obat-obatan berbahan alami.

“Ini merupakan sinergi yang baik antar produsen. Dexa Group menyatakan dukungannya untuk mengembangkan ekosistem obat alami yang memiliki potensi besar di Indonesia dan global,” kata Raymond.

Plt. Kepala BPOM Rizka Andalucia menjelaskan, Program Orang Tua Angkat Obat Alami dan Kosmetika UMKM mencakup enam industri kosmetika dan delapan industri obat alam yang berkomitmen menjadi induk angkat UMKM obat alam dan kosmetika.

Industri memberikan informasi antara lain perizinan, standar fasilitas dan kualitas produk, teknologi dan pemasaran sehingga UMKM dapat tumbuh lebih cepat dan berdaya saing.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours