Dharma-Kun Lolos Verifikasi KPU, Pengamat Ungkap Sejumlah Skenario Pilkada Jakarta

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Komjen Pol (Purn.

Ujang Komarudin, pengamat politik Universitas Al-Azhar, mengatakan hal itu mungkin dilakukan oleh partai penguasa yang tergabung dalam Aliansi Progresif Indonesia (KIM). Ujang Jumat (16/8) mengatakan: “Tidak ada yang terkondisi atau tidak terkondisi, harus ditanyakan, boleh suci atau suci. Politik biasanya seperti itu. Ini mungkin bersyarat atau tidak. Itu juga tidak mungkin.” ). / 2024).

Ujang melihat beberapa kasus KIM di Pilkada DKI Jakarta. Pertama, KIM mengajukan kasus terhadap kotak kosong. “Maju atau tidaknya Dharma-kun, kalau maju tetap calon perseorangan,” jelasnya.

Namun kata dia, calon yang diusung KIM Plus itu tetap menjadi pemenang meski ia merupakan drama-kun yang menempuh jalur mandiri.

“Tidak masalah calon KIM Plus Ridwan Kamil-Qaisang melawan Kim atau Drama-Kun, partai penguasa seperti KIM Plus yang punya dukungan lebih berpotensi menang, otomatis,” ujarnya.

Sementara KPU DKI diminta menjaga independensinya dalam penyelenggaraan Pilkada DKI. Pasalnya, KPU DKI mencalonkan pasangan calon independen (Bapaslon) Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024 untuk menghindari kotak kosong.

Kesuksesan pasangan Dharma-kun tak lepas dari kekuasaan elite politik, menurut Sarif Yadullah, pengamat politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Praytno. “Sarhil bisa mengorganisir kemunculan seorang calon melawan kotak kosong partai atau calon perseorangan,” kata Guru Besar Ilmu Politik UIN Hidaydullah.

Ia juga melihat perubahan politik di Indonesia yang terus berubah. Dahulu, politik ditentukan oleh politisi, namun politik saat ini telah mencapai tahap di mana elit partai memutuskan segalanya. “Tentu ini menjadi keprihatinan bersama, kekuasaan adalah segalanya sekarang, itu yang diperlukan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours